Untukmemasang lampu di atas pentas dibutuhkan berbagai macam perlengkapan pemasangan. Perlengkapan tersebut ada yang telah terpasang secara permanen dan ada yang dapat dipindah­pindahkan. Berdasar pada plot tata cahaya yang dibuat maka rencana penataan lampu bisa digambarkan. Semua jenis dan ukuran lampu yang akan digunakan digambarkan bagaimana cara penataan lampu di atas pentas – Penataan lampu di atas pentas adalah salah satu aspek penting dalam menciptakan atmosfer yang sempurna untuk pertunjukan. Lampu yang dipasang dengan benar dapat meningkatkan kualitas suara, membuat para penonton merasa nyaman, dan meningkatkan kualitas tontonan. Penataan lampu di atas pentas tidak hanya sebatas meletakkan lampu secara acak; ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menempatkan lampu dengan benar. Pertama, Anda harus menentukan jenis lampu yang akan Anda gunakan. Lampu yang dipilih harus dapat menyediakan cahaya yang dibutuhkan untuk menyoroti pentas, menciptakan efek dramatis, dan menciptakan pencahayaan yang menyenangkan bagi penonton. Untuk mendapatkan kombinasi cahaya yang tepat, Anda dapat menggunakan lampu LED, lampu halogen, atau lampu tungsten. Kedua, tentukan lokasi lampu. Anda harus menempatkan lampu di area pentas yang tepat, sehingga dapat menciptakan efek yang diinginkan. Jika Anda menggunakan lampu LED, pastikan untuk menempatkan lampu jauh dari pentas agar tidak menimbulkan efek cahaya yang menyilaukan. Lampu tungsten atau halogen akan menyediakan cahaya yang lebih terang, jadi pastikan untuk menempatkan lampu tersebut secara tepat. Ketiga, Anda harus menyesuaikan ketinggian lampu. Anda harus memastikan bahwa cahaya yang dipancarkan oleh lampu memenuhi seluruh pentas. Anda juga harus memastikan bahwa lampu yang Anda pasang tidak terlalu tinggi, karena ini dapat menciptakan bayangan yang tidak diinginkan. Keempat, sesuaikan warna lampu. Anda harus memastikan bahwa lampu yang Anda pasang menghasilkan cahaya dengan warna yang tepat. Lampu dengan warna kuning akan menciptakan suasana yang hangat dan menyenangkan, sedangkan lampu dengan warna putih akan menciptakan suasana yang lebih elegan. Kelima, pastikan untuk menyesuaikan jumlah lampu. Anda harus memastikan bahwa jumlah lampu yang telah Anda pasang mendukung penciptaan atmosfer yang diinginkan. Jika Anda menggunakan lampu tungsten atau halogen, pastikan untuk menggunakan lampu yang jumlahnya tepat, sehingga cahaya yang dipancarkan dapat dibagi secara merata. Penataan lampu di atas pentas adalah salah satu aspek penting dalam menciptakan kualitas tontonan yang sempurna. Dengan mengikuti cara-cara di atas, Anda dapat memastikan bahwa lampu yang dipasang dapat meningkatkan kualitas suara, kenyamanan penonton, dan kualitas pertunjukan. Jadi, pastikan untuk menggunakan lampu yang tepat, menempatkannya di area yang tepat, dan menyesuaikan ketinggian, warna, dan jumlahnya. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap bagaimana cara penataan lampu di atas pentas1. Menentukan jenis lampu yang akan digunakan untuk menciptakan cahaya yang Menempatkan lampu di area pentas yang Menyesuaikan ketinggian Menyesuaikan warna Menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang. Penjelasan Lengkap bagaimana cara penataan lampu di atas pentas 1. Menentukan jenis lampu yang akan digunakan untuk menciptakan cahaya yang dibutuhkan. Penting untuk menata lampu di pentas dengan benar agar dapat menciptakan cahaya yang diinginkan. Hal ini harus dilakukan dengan benar karena cahaya yang salah dapat mengganggu pengalaman penonton. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menentukan jenis lampu yang akan digunakan untuk menciptakan cahaya yang dibutuhkan. Langkah pertama dalam menata lampu di pentas adalah menentukan jenis lampu yang akan digunakan. Ini berarti Anda harus memutuskan apakah Anda akan menggunakan lampu diode, lampu halogen, lampu berpendingin udara, lampu tungsten, atau lampu LED. Semua jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda yang harus dipertimbangkan sebelum membuat keputusan. Lampu diode adalah salah satu jenis lampu yang paling populer. Keunggulan utama dari lampu ini adalah tingkat kecerahan yang tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Namun, kekurangannya adalah bahwa lampu ini tidak dapat menghasilkan cahaya yang terkonsentrasi, sehingga tidak cocok untuk pencahayaan yang intens. Lampu halogen adalah jenis lampu yang sering digunakan untuk pencahayaan pentas. Lampu ini memiliki kelebihan utama yaitu energi yang dikonsumsi sangat rendah, sehingga mengurangi biaya listrik. Namun, lampu ini menghasilkan panas yang sangat tinggi, sehingga harus dijaga dengan hati-hati agar tidak membahayakan orang yang berada di sekitarnya. Lampu berpendingin udara adalah salah satu jenis lampu yang paling populer untuk pencahayaan pentas. Lampu ini memiliki kelebihan utama yaitu energi yang dikonsumsi sangat rendah, sehingga mengurangi biaya listrik. Kelebihan lainnya adalah bahwa lampu ini menghasilkan cahaya yang terkonsentrasi, sehingga cocok untuk pencahayaan yang intens. Lampu tungsten adalah jenis lampu yang paling umum digunakan untuk pencahayaan pentas. Kelebihan utama dari lampu ini adalah tingkat kecerahan yang tinggi dan konsumsi daya yang rendah. Namun, lampu ini menghasilkan panas yang sangat tinggi, sehingga harus dijaga dengan hati-hati agar tidak membahayakan orang yang berada di sekitarnya. Lampu LED adalah jenis lampu yang sedang populer digunakan untuk pencahayaan pentas. Kelebihan utama dari lampu ini adalah tingkat kecerahan yang tinggi, konsumsi daya yang rendah, dan tingkat panas yang rendah. Namun, lampu ini tidak dapat menghasilkan cahaya yang terkonsentrasi, sehingga tidak cocok untuk pencahayaan yang intens. Dengan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis lampu, Anda dapat menentukan jenis lampu yang paling sesuai untuk menata lampu di atas pentas. Hal ini akan membantu Anda menciptakan cahaya yang diinginkan dan membuat pengalaman penonton semakin menyenangkan. 2. Menempatkan lampu di area pentas yang tepat. Penataan lampu di atas pentas merupakan salah satu aspek penting dalam penciptaan suasana yang sempurna di pentas. Ini dapat membantu membuat audiens merasa terkesan dengan apa yang sedang mereka lihat, dan dapat membuat pengalaman mereka lebih menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, penempatan lampu yang tepat adalah salah satu kunci untuk memastikan bahwa acara berjalan lancar. Untuk menempatkan lampu di area pentas yang tepat, pertama-tama penting untuk memastikan bahwa lampu yang dipilih cocok dengan jenis acara yang akan diadakan. Ini akan membantu menentukan jenis pencahayaan yang tepat untuk acara tersebut. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa lampu yang dipilih dapat memberikan pencahayaan yang tepat untuk area pentas. Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa lampu yang dipilih memiliki kualitas yang baik. Ini penting untuk memastikan bahwa lampu dapat memberikan pencahayaan yang konsisten dan terang sepanjang acara. Kualitas juga penting untuk memastikan bahwa lampu tidak akan mengalami kerusakan selama acara berlangsung. Setelah memilih lampu yang tepat, selanjutnya adalah menentukan letak lampu di atas pentas. Ini bisa mencakup menentukan berapa jarak yang harus ditempuh oleh lampu dari area pentas, dan juga pastikan bahwa lampu terletak di posisi yang tepat untuk memberikan pencahayaan yang tepat bagi audiens. Hal ini juga penting untuk memastikan bahwa lampu tidak akan mengganggu atau menyebabkan gangguan bagi para audiens. Ketika semua lampu telah dipasang, tahap terakhir adalah menguji setiap lampu untuk memastikan bahwa mereka berfungsi dengan benar. Hal ini penting untuk memastikan bahwa lampu dapat memberikan pencahayaan yang tepat bagi audiens. Jika ada masalah dengan lampu, sebaiknya perbaiki atau ganti sebelum acara dimulai. Dengan mematuhi langkah-langkah ini, Anda dapat yakin bahwa lampu yang dipilih akan memberikan pencahayaan yang tepat bagi audiens. Ini akan membuat audiens merasa nyaman dan terkesan dengan apa yang mereka lihat, dan dapat membuat pengalaman mereka lebih menarik dan menyenangkan. Dengan demikian, dengan menempatkan lampu di area pentas yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa acara berjalan lancar tanpa gangguan. 3. Menyesuaikan ketinggian lampu. Menyesuaikan ketinggian lampu merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan ketika menata lampu di atas pentas. Ketinggian lampu harus disesuaikan dengan ketinggian yang sesuai untuk memastikan bahwa cahaya dapat menyinari seluruh pentas. Terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengakibatkan cahaya yang kurang efektif dan tidak mencapai area yang diinginkan. Penting untuk memastikan bahwa lampu disesuaikan dengan tepat agar cahaya dapat menerangi secara merata. Untuk melakukan ini, ada beberapa cara yang dapat digunakan. Pertama, Anda harus menentukan berapa banyak lampu yang akan dipasang. Perlu diingat bahwa jumlah lampu yang Anda pasang akan mempengaruhi ketinggian yang diinginkan. Kedua, Anda harus menentukan dimana dan seberapa jauh lampu dari pentas. Ini bervariasi sesuai dengan jenis lampu yang Anda gunakan. Lampu yang lebih besar dan berat harus dipasang lebih jauh dari pentas, jadi Anda harus mempertimbangkan ukuran lampu yang akan Anda gunakan. Ketiga, Anda harus mengatur ketinggian lampu dengan tepat. Lampu harus disesuaikan dengan tepat agar cahaya dapat menerangi seluruh pentas secara merata. Ketinggian lampu dipengaruhi oleh jenis, ukuran, dan jumlah lampu yang akan dipasang. Dengan demikian, Anda harus memastikan bahwa ketinggian lampu telah disesuaikan dengan benar. Terakhir, Anda harus memastikan bahwa lampu dapat dikontrol dengan mudah. Ini penting agar Anda dapat dengan mudah mengatur intensitas cahaya yang diperlukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kontroler dimmer atau switch. Dengan kontroler ini, Anda dapat dengan mudah mengatur cahaya sesuai dengan kebutuhan. Jadi, menyesuaikan ketinggian lampu adalah salah satu aspek penting yang harus diperhatikan ketika menata lampu di atas pentas. Ketinggian lampu harus disesuaikan dengan tepat agar cahaya dapat menerangi seluruh pentas secara merata. Untuk melakukan ini, Anda harus memastikan bahwa jumlah, ukuran, dan jenis lampu yang akan dipasang telah dipilih dengan benar, dan bahwa kontrol cahaya juga dapat dilakukan dengan mudah dengan menggunakan kontroler dimmer atau switch. 4. Menyesuaikan warna lampu. Penataan lampu di atas pentas bisa dikatakan sebagai salah satu bagian penting dalam proses produksi acara. Penataan lampu yang tepat akan membantu meningkatkan penampilan dan produktivitas acara itu sendiri. Ketika menata lampu, ada 4 poin penting yang harus diingat. Pertama, pastikan untuk menggunakan jenis lampu yang tepat. Beberapa jenis lampu yang biasa dipakai di atas pentas adalah lampu LED, lampu par, lampu tungsten, dan lampu strobe. Pilih jenis lampu yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari acara. Kedua, pastikan jumlah lampu yang digunakan cukup untuk mencukupi kebutuhan. Jumlah ini harus disesuaikan dengan ukuran dan kondisi pentas yang akan dipakai. Ketiga, pastikan untuk menata lampu dengan benar. Lampu-lampu ini harus ditempatkan dengan benar agar cahaya yang diterima oleh penonton bisa optimal. Lampu juga harus diposisikan dengan benar agar proses produksi acara berjalan lancar. Terakhir, menyesuaikan warna lampu. Warna lampu harus dipilih dengan seksama agar cahaya yang dihasilkan bisa menyorot pentas dengan benar. Warna lampu juga bisa dipilih sesuai dengan tema acara. Secara keseluruhan, penataan lampu pentas yang benar sangat penting. Penataan yang tepat akan membantu meningkatkan penampilan dan hasil acara. Jangan lupa untuk memperhatikan poin-poin yang telah disebutkan di atas. 5. Menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang. Penataan lampu di atas pentas adalah proses menempatkan lampu di pentas untuk menciptakan pencahayaan yang sempurna untuk acara. Proses ini membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Salah satu aspek penting dari proses ini adalah menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang. Ini berkontribusi pada pencahayaan yang tepat dan menghindari kelebihan cahaya atau kekurangan. Untuk mulai menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan. Pertama, ada luas pentas. Hal ini penting karena memungkinkan Anda untuk melihat berapa banyak lampu yang perlu dipasang untuk mencakup seluruh luas pentas. Kedua, ada kebutuhan pencahayaan. Ini berarti Anda harus menentukan berapa jumlah cahaya yang perlu dipasang di pentas. Terakhir, ada aspek estetika. Anda harus menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang untuk menciptakan efek yang diinginkan. Setelah menetapkan beberapa faktor, Anda harus memilih jenis dan ukuran lampu yang sesuai. Banyak profesional menggunakan lampu halogen karena memiliki cakupan cahaya yang lebih lebar dan konsisten. Selain itu, lampu halogen juga memiliki intensitas cahaya yang tinggi. Namun, jenis lampu yang Anda gunakan juga bergantung pada jenis acara. Beberapa acara yang membutuhkan pencahayaan yang lebih tinggi mungkin memerlukan lampu yang lebih kuat. Setelah memilih jenis lampu, selanjutnya adalah menentukan lokasi dan jumlah lampu yang harus dipasang. Ini dimulai dengan melihat luas pentas dan menghitung berapa banyak lampu yang diperlukan untuk mencakup luasnya. Jika pentas kecil, Anda mungkin dapat menggunakan satu lampu. Jika pentas lebih besar, Anda mungkin memerlukan lebih banyak lampu. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan berapa banyak cahaya yang diperlukan untuk mencapai kebutuhan pencahayaan yang diinginkan. Kemudian, Anda harus menentukan lokasi masing-masing lampu. Dapat menarik garis lurus di atas pentas untuk menentukan posisi masing-masing lampu. Lampu yang lebih terang ditempatkan di tengah pentas, sedangkan lampu yang lebih redup ditempatkan di samping. Anda harus memastikan bahwa tidak ada bagian pentas yang terlewatkan oleh cahaya. Terakhir, Anda harus menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang untuk menciptakan efek yang diinginkan. Hal ini penting untuk diperhatikan karena akan memengaruhi nuansa dan atmosfer pentas. Untuk menciptakan efek yang diinginkan, Anda dapat menggunakan lampu yang berbeda-beda, seperti lampu spot, lampu flood, dan lampu lav. Anda juga dapat menggunakan warna lampu untuk menciptakan efek yang lebih dramatis. Dalam penataan lampu di atas pentas, menyesuaikan jumlah lampu yang dipasang adalah aspek penting. Ini membantu Anda mendapatkan pencahayaan yang tepat, memastikan tidak ada bagian pentas yang terlewatkan, dan menciptakan efek yang diinginkan. Dengan mempertimbangkan berbagai faktor, Anda dapat memastikan bahwa acara Anda akan berjalan lancar dan memuaskan.
Terkadangbeberapa pemilik rumah yang memiliki halaman luas tidak memanfaatkan halaman tersebut untuk dibuat taman rumah minimalis karena tidak tahu bagaimana cara untuk membangun taman memulai dari awal. Taman di sudut rumah tak perlu menghabiskan banyak ruang di rumah. Karenanya anda harus bisa mendesain dan menata dengan baik teras rumah anda.
Pengertian tata lampu pentas teater. Foto UnsplashApa pengertian tata lampu pentas teater dan fungsinya?Tata lampu atau tata cahaya sangat dibutuhkan dalam pementasan teater. Terutama bila pertunjukan diadakan di dalam panggung yang besar. Pihak bagian tata lampu pada umumnya termasuk ke dalam bidang buku berjudul Seni Budaya Kelas XII yang ditulis Agus Budiman, sebuah karya seni teater diproduksi untuk disajikan kepada masyarakat penonton. Dalam penyajian seni teater dibutuhkan berbagai penyelenggara yang dapat mempermudah penyusunan acara, pengelolaan sumber daya, dan dalam lingkup bidang artistik terdiri dari orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya. Pembentukan kepanitiaan tergantung pada situasi dan kondisi yang penata dan kru artistik dalam pementasan biasanya terdiri dari manajer panggung, penata musik, penata panggung, penata rias busana, penata lampu, penata properti, dan pekerja panggung stage crew.Pengertian Tata Lampu Pentas Teater dan LainnyaMerujuk pada buku Seni Budaya Kelas X Semester 2 yang ditulis Zackaria Soetedja dkk., berikut adalah pengertian dari tata lampu dan unsur tata pementasan lampu atau tata cahaya dan efek pencahayaan adalah bagaimana pemberian pencahayaan pada panggung. Tata cahaya berfungsi sebagai penerang agar penonton dapat melihat panggung secara keseluruhan atau itu, tata lampu juga dapat memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfer pementasan. Misalnya, ketika adegan tegang, intens, atau penuh kemarahan, penataan lampu pada panggung akan menggunakan kombinasi dominan berwarna tata lampu pentas teater. Foto UnsplashTata panggung adalah pengesetan dan pendekorasian panggung pementasan untuk mengungkapkan tempat, waktu, dan kejadian peristiwa pementasan. Biasanya, pada setiap pergantian babak dalam cerita dilakukan perubahan tata dan busana sangat penting sebagai penguat serta memperjelas karakter tokoh secara fisik, psikis, moral, maupun status pada tokoh yang berwatak tegas biasanya dirias dengan alis yang tebal. Atau pada tokoh yang memiliki sifat judes dan cerewet ditambahkan riasan tahi lalat di antara hidung dan mulut bagian pada pementasan berupa peralatan-peralatan yang dapat mendukung suasana latar panggung maupun pemain. Misalnya, tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring, dan merupakan bagian cukup penting dalam pementasan karena berfungsi sebagai pengisi dan pembangun suasana pementasan. Musik yang digunakan dalam teater bisa berupa gending, lagu, suara, bunyi, maupun efek juga dapat membantu membangun emosi dalam pertunjukan. Misalnya pada adegan yang sedih atau nestapa, musik yang dimainkan cenderung mengalun-ngalun dan bernada ini berfungsi sebagai pemanfaatan teknologi seperti LCD, OHP, dan lain-lain untuk kebutuhan engineering atau penataan suara juga terbilang penting, terutama bagi penataan musik. Selain itu, apabila aktor menggunakan pengeras suara, petugas penata suara berperan untuk mengatur volume dan harmonisasi suara.
Caramudah yang dapat Anda lakukan yaitu dengan menghadirkan ornamen lampu. Berikut adalah beberapa tips menata lampu taman: Untuk penataan pada taman minimalis, yang harus diperhatikan akan jenis lampu yang cocok untuk taman, dan fokus pencahayaan lampu, dan hal yang tidak kalah penting adalah penempatan kabel secara aman.
[Satu exsplorasi. Untuk meninggalkan dari tontonan balackout’] Pernahkah menangani pementasan dengan adegan yang cukup banyak? Suatu kali usai tontonan teater, seorang penonton berkata; nonton teater blackout’. Kenapa? Karena adegan dalam pertunjukan itu singkat-pendek dan adegannya cukup banyak. Sehingga pergantian episode menjadi mengganggu. Hal sebagaimana ini perlu disiasati. Buat menghindari, seperti apa nan dikatakan penonton diatas nonton teater blackout’ Dalam arena atraksi, salah satu unsur artistik adalah lighting. Dengan lighting semua bisa dilihat dan semua boleh diamati [visibilitas]. Lighting dan setting menjadi sebuah kebutuhan bikin mendapatkan ekspresi visual, maslahat mencium pertunjukan menjadi baik. Seorang Lighting Disainer [LD] terbiasa memikirkan seperti apa visual yang akan dibuat? Yang tentunya senapas dengan putaran dan Juga kerjakan menjaga kesinambungan fragmen bepergian. Misalkan pergantian Que, hijrah titik api, transisi adegan dengan adegan selanjutnya alias pertukaran babak. Untuk menjaga meski silsilah pertunjukan terasa memadai. Maka diperlukan exsplorasi, bakal mendapatkan kemungkinan-peluang pilihan ekspresi. Tidak menutup kebolehjadian memanfaatkan dengan apa yang terserah di panggung, pula bisa mengkombinasikan setting dengan ciklorama [back drop]. Berikut acuan foto dan video Tulang beragangan dan representasi Graha Bhakti Budaya. Kop ;TitikTerang [sidang rakyat dimulai]. Prod Satu Bangkang Panggung. Naskah/Strd Ratna Sarumpaet. LightAzis Dyink Kombinasi seting & ciklorama [back roboh] Graha Bhakti Budaya [Tim]. Judul Horas Amang. Prod Teater Laskar. Skenario/Strd Ibas Aragi. Light Azis Dyink Graha Bhakti Budaya [TIM]. Titel Mastodon dan Butuh Kondor. Prod Bengkel Teater Rendra. Std Ken Zuraida. Arts Aidil Usman. Light Azis Dyink Ekplorasi siluet & video proyektor Gedung Kesenian Jakarta. Kop Kenapa Ryan Berubah. Prod Pekcho Teater. Light Azis Dyink. Foto kalangan. Pekcho Teater Segara [TIM]. Judul Lutung Kasarung. Std. Didi Petet. Arts&Foto Erman Soelaeman. Light Azis Dyink. Ciputra Artpreneur. Judul Opera Lauk Asin. Prod Teater Koma. Std Nano Riantiarno. Art Taufan. Light Azis Dyink. Foto Riskindi Muhamad Suatu ideal mensiasati, bikin terhindar berbunga teater blackout’. Pergantian seting menjadi sebuah babak cahaya menjadi nyawa pertunjukan, cahaya mengendalikan pertunjukan. Kesalahan pada cahaya seluruh penonton akan menjadi syahid. Kilauan adalah energi berbentuk gelombang elektronik elektromaknetik yang kasat mata.[wik bermula tesmak yang bebeda seorang seniman scenografi mengatakan cahaya yaitu pengungkap kehadiran. Dan Kekuasaan adalah wewenang nan didapatkan lakukan menjalankan wewenang tersebut [ Di dalam satu pentas seni kilap menjadi faktor penting disaat pertujukan itu berlantas. Pendar menentukan visibilitas. Segala yang dilihat dan apa yang bisa diamati spektator ditentukan oleh kilat. Cahaya menentukan yang mana yang akan dilihat pemirsa. Yang mana yang lebih fokus dilihat penonton. Cahaya menjadi berkuasa. Otoritas nan dimaksud disini bukanlah kekuasaan yang bosor makan disebut oleh kabilah revolusioner. Dalam tontonan teater/dagelan, cahaya menentukan jalannya pementasan, mengatur alur dari penonton hadir hingga pertujukan berpisah. Dramatik dan jalannya adegan kembali ditentukan oleh seri, selain musik dan aktor tentunya. Bakal memulai suatu penggalan apakah lambat atau cepat kilap yang membuat. Begitu pun bakal menutup adegan. Ketika adegan sudah lalu dibangun maka dari itu aktor dan putaran tersebut harusnya diakhiri dengan cepat [Black Out] tetapi cahaya bukan melakukan itu, maka spektator merasa dramatik yang mutakadim dibangun oleh aktor menjadi menguap alias dramatiknya terganggu. Bikin menjaga alur dramatik , dibutuhkan ketepatan kilat. Bagaimana memulai dan bagaimana mengakhiri adegan. Dan warna-warna nan dapat menguatkan. Disini cahaya berkuasa. Kekuasaan semarak dilemahkan Sebelumnya perlu kita ketahui. Seorang lighting designer [LD] /lightingman’ disini [indonesia] sangat teristiadat, LD /’lighting man’ bukan hanya sebagai penata cahaya tetapi lagi memasang bola lampu dan sekaligus menjadi oprator buat pertunjukan. Berikut beberapa contoh kekuasaan cahaya dilemahkan. Lighting man’ pemula Sendiri LD /’lighting man’ pemula n domestik sebuah produksi teater amatir, teater sekolah selalu sedikit mendapatkan kepercayaan penuh seniornya yang menjadi sutradara. Dalam kerja pemasangan lampu sering seniornya membetulkan dan merubah tulang beragangan tata cahaya yang sudah dipikirkan LD /lighting man’. Karena pengaruh senior maka keinginannya dipenuhi. Dengan keterbatasan jumlah lampu yang resmi kita jumpai, maka harus ada yang dikorbankan. LD/Lighting man’ harus berpikir ulang supaya segala apa yang dikorbankan tidak mengganggu rajah yang sudah disiapkan. Atau bohlam nan dikorbankan bukan lampu busur yang vital. Tetapi pertibangan itu pelalah terlupakan, dan baru disadari ketika pertunjukan akan dimulai. Sutradara mengarahkan oprator Ketika pertunjukan melanglang Sutradara ikut mengarahkan langsung operator bikin kerinduan cahayanya. Kejadian itu adalah sebuah kesalahan. Pemusatan teknisi akan terganggu dan mengakibatkan detik pertujukan berjalan banyak terjadi kesalahan. Sutradara boleh mengingatkan teknisi untuk transisi episode. Atau mengoper tugas stage manager. Untuk kerinduan-kemauan bentuk semarak harusnya disampaikan waktu proses pelajaran. Maupun menjadi koreksi yang dicatat. Terbiasa diingat semarak menjadi nyawa pertunjukan, cahaya mengatasi pertunjukan. Kesalahan plong sorot seluruh penonton akan menjadi saksi. Maka ketika pementasan berlangsung rancangan cahaya berjarak. Jika ada koreksi masukkan dalam catatan. Kognisi ini terlazim diketahui kita bersama. LD/’Lighting man’ dahulu berkuasa momen pergelaran, meskipun kurang lebih durasi selama suatu setegah jam. Pengaruh nan dimilikinya pun tidak yuridiksi otoriter. Tapi kekuasaan super’, karena sekiranya mengerjakan kesalahan serampak mendapatkan siksa. Presentasikan rancanganmu sebaik mungkin. Persiapkan, matangkan. Dalami mantra lighting dengan seksama, jadilah LD/’Lighting man’ yang selayaknya. Ia memiliki kuasa. Jangan makara ’Lighting man’ masa ini ada besuk tiada. Salam lakukan teman-teman Festival Teater Jakarta [FTJ]. Workshop Lighting di ATAP [sebuah garitan] Seorang bapak scenografi indonesia dengan sangat filosofis mengatakan, cahaya adalah, “Pengungkap kehadiran”. Cahaya tidak akan nampak minus mangsa yang diterangi, Onjek akan nampak sehabis cahaya itu hadir. Kehadiran semarak di ruang gelap tidak akan nampak, jika tidak ada objek, elemen-zarah abu yang beterbangan. Masa pertama. Sesi 1 [siang] Tentang sumber cahaya. Suber cerah dibagi dua. Alami dan bikinan. 1. Alami – Matahari – Rembulan – Api 2. Sintetis – Lilin – Lampu minyak – Lampu listrik. Asal untuk menjadi lighting man’ [lighting designer]. lighting man’ harus berbeda sensitivitas menyibuk cahaya, dibandingkan dengan orang pada umumnya. Orang awam melihat kilat hanya laksana penerangan. Seri membuat kurat. Jika kita menyibuk panah di lingkungan, baik cuaca alami ataupun kirana buatan, misalnya Matahari mulai sejak, siang hari, Bulan purnama atau bulan sabit, lilin ataupun api, lampu neon ataupun lampu pijar. Koteng lighting man’ harus memikirkan. Bagaimana suasana cahaya itu seandainya dipindahkan ke atas arena. Akan menggunakan bohlam jenis apa saja? Dengan warna nomer berapa? Ketika cahaya alami, matahari berbunga mendamari kemudian siang, lalu tenggelam dan menjadi lilin lebah. Haram. Koteng ilmuwan Thomas Alva Edison memintasi itu. Ia membuat lilin batik menjadi cerah. Tahun 1879 Ia menemukan lampu menara api, yang sebelumnya juga beliau menemukan pengobar listrik. Kegunaan Terang – Kurat sebagai fungsinya, Setelah ditemukannya pembangkit setrum dan lampu marak. Cahaya hadir sebagai fungsinya, menerangi. Ira-ruang yang haram menjadi cahaya ketika ada terang. – cahaya untuk menonjolkan bulan-bulanan. Jikalau kirana yang mengenai bulan-bulanan lebih terang dari cahaya sekitarnya, maka korban tersebut akan nampak menonjol dan lebih fokus. – Panah menciptakan suasana. Dengan di temukannya jenis lensa dan beberapa model lampu. Sendiri lighting man’ dapat memanfaatkan kerjakan kreatifnya. Dengan menggunakan sejumlah lampu dengan sudut yang berbeda, warna, intesitasnya lighting man’ dapat menciptakan suasana. Menghitung ki akal Sebelum kita tiba menghitung. Berikut model kasus yang terjadi. Pada festival Teater Jakarta beberapa waktu tinggal, pertunjukan berlangsung di Teater Variabel Institut Kesenian Jakarta. Ketika pertunjukan berjalan terjadi insiden dua mana tahu mati lampu. Dikarenakan pokok nan digunakan buat pementasan melebihi kapasitas gerendel yang tersedia di gedung itu. Seorang lighting man’ harus tahu berapa anak kunci listrik nan dibutuhkan kerjakan pertunjukannya, untuk dicocokkan dengan daya listrik nan tersedia. Jika taktik yang tersedia di gedung tidak mencukupi, lighting man’ harus sudah lalu n kepunyaan solusinya. Situasi itu harus diketahui sebelum hari persiapan. Sehingga bukan terjadi kasus seperti di atas. Kerjakan mencerna berapa watt kiat yang engkau butuhkan? Hitunglah seluruh kunci lampu di light plot yang ia buat. Berikut rumus cak menjumlah anak kunci. Wajib diingat, listrik nan di pakai di Indonesia baik Genset ataupun PLN menggunakan tegangan listrik 220 Volt. I = arus setrum [amper] V =tegangan listrik [volt] P = Power/Sendi [watt] P = V x I [amper] P I = —– V Bagaikan contoh, Revolusi elektrik sebuah rumah terpasang 6 Amper. Berguna rumah tersebut dapat memperalat gerendel listrik sebesar Watt. P = 220 V x 6 A = P = Watt Pengenalan Lampu Pangung – Jenis dan karakter kilat lampu panggung – Menata aksesoris lampu panggung Selengkapnya baca, busur-panggung-dan-fiil-cahayanya/ – Sudut cahaya dan efek bayangan yang ditimbulkan selengkapnya baca, – Fokus lampu /menyasarkan lampu [overlaping dan tidak overlaping] Sesudah-sudahnya baca, – Three point lighting sebagai penataan idial, seutuhnya baca 4 Aturan Cahaya Comar Hadir di lampu busur Panggung – Intensitas – Distribusi [arah/sudut] – Warna – Manuver [Perubahan] Perbedaan Sistem Instalasi Bohlam Konvensional dan lampu LED Sistem instalasi lampu konvensional Sistem instalasi bohlam LED Sesudah peserta mengakui materi di atas. Pelajar dibagi menjadi empat kelompok, dan Masing-masing diberitugas bagi membuat sebuah pertunjukan 5 menit. Musikalisasi Puisi 2 kelompok, Pembacaan puisi dan monolog. Waktu Pertama. Sesi 2 [lilin lebah] Praktek materi yang diberikan di sesi 1. Setiap kelompok mencoba lampu sahih dan lampu LED. Dengan konseptual di atas ajang Masa kedua. Sesi 1 [siang] Menyatukan gagasan individu menjadi gagasan kerumunan. Sesi 2 [lilin batik] Penguraian pertunjukan per kerumunan. Evaluasi dan Wawanrembuk Perlu kita sadari bahwa n domestik sebuah atraksi, cahaya merupakan elemen pendukung. Selain ada artistik, nada dan kostum. Kreatifitas keempat satah itu semua bertolak dari gagasan sutradara. Sehingga keempat bidang saling bekerjasama. Tidak mengatur dirinya koteng tanpa keterlibatan yang lain. Sebagaimana yang terjadi malam itu. Koreksi Mas Jose Rizal Manua pada pertunjukan monolog Depressed’ yang dimainkan makanya penulisnya, Ferry Nyoe . Aktor di panggung dalam suasana depresi tetapi kilap latar bokong berkedip-kedip sehingga bukan menguatkan doang mengganggu adegan. Puas kesempatan itu Juga di jelaskan bahwa, harus hati-hati memperalat warna dari lampu LED, pada warna tertentu jika mengenai kulit atau wajah terlebih merusak tekstur kulit pemain. Dan cak bagi mengatasi itu terbiasa ditambahkan cahaya berpokok lampu baku, terutama dari sisi depan.[ini sekalian menjawab pertanyaan mulai sejak dormyhead’] Rona LED akan lebih baik untuk membangun suasana adegan, semacam itu tambahan masukan dari Zank Smooth. Lighting man’ dari Jakarta Kiat. Pada malam itu bos Sengkuap, Budi Kerdil memajukan pengalamannya dan tanya. Bagaimana detik melakukan pertunjukan berkeliling dengan kondisi tempat dan fasilitas lampu busur yang tidak separas, sahaja konsep pertunjukannya enggak berubah? Dijelaskan bahwa, dengan menggunakan bola lampu yang berbeda kita bisa mewujudkan pertujukan dengan konsep yang sekufu. Tetapi teristiadat gubahan. Mula-mula apa nan menjadi konsep dasar Pertujukan itu? Kejadian itu nan harus di utamakan. Sehingga pertunjukan di tempat suatu dengan tempat nan lain secara visual boleh berbeda, tetapi secara konsep tidak berubah. Berbagi Narasi Camar duka Ketika workshop itu bepergian mas Jose Rizal Manua juga membualkan pengalaman akan halnya kreatifitas panggungnya. Mas Jose Rizal Manua [JRM] membualkan bagaimana proses berbenda yang di lakukan Pakde Roedjito. Pakde, begitulah panggilan akrab dari murid-murid dan mahasiswanya untuk bapak scenografi Indonesia itu. JRM menceritakan, momen Bengkel Teater Rendra akan mementaskan naskah Kasidah Bertaki’. Pakde menangani berseni untuk pentas itu. Suatu hari Beliau menghindari ke Jogyakarta, tepatnya menuju ke tepi laut Parang Tritis. Di sana seharian Anda mengamati umbul-umbul pesisir Parang Tritis dari sebelum rawi terbit sampai matahari terbenam bahkan hingga malam. Perubahan kalimantang nan terjadi di pantai itu beliau amati dengan seksama. Benar, semuanya terbukti. Ketika hasil pengamatannya Sira pindahkan ke atas panggung Kasidah Bertaki di Graha Bakti Bhudaya Yojana Ismail Marzuki. Tata panggung dan tata cahaya yang Engkau tangani menghasilkan pergelaran nan luarbiasa. Beliau juga menambahkam kubah-kubah hasil pengamatannya dari sebuah surau di wilayah Kramat. Begitu JRM menceritakan. JRM bukan hanya sebagai penyaksi pertunjukan tetapi ia terlibat langsung dan membantu mewujudkan gagasan Wak Roedjito privat pentas itu. Tentang Uak Roedjito. Disini saya sisipkan sedikit pengalaman, bagaimana Ia membagi materi kuliah artistik. Ruang lektur di sebuah panggung prosenium katai. Di bawah palagan beliau duduk dibangku dengan sebuah meja kecil. Meja bekas hak pentas eksamen smester. Sedangkan mahasiswanya duduk di ubin yang berundak. Di atas meja terletak segelas teh dan segelas air putih. Uwak Roedjito “Segala nan kalian lihat dengan segelas teh ini?” Mahasiswa 1 “Teh suam!” 2 “Teh manis!” 3 “Segelas teh hangat!” 4 “Segelas teh suam yang telah dingin!” 5 “Teh tubruk!” Makdang Roedjito “Segelas teh! Betul. Takdirnya diminum, manis, hangat dan lemak. [gelas diangkatnya] Melihat ini, barang apa yang cak semau dipikiranmu? Sira harus mempunyai tanya. Mungkin yang mengapalkan teh ini kemari? Kebun teh cak semau di tungkai gunung. Ibi-ibu dengan tangannya jengger daun teh bermula pagi. Patera teh dikeringkan, dikemas. Sekarang sebatas di sini! Boleh jadi yang memasak air memberahikan? Pecah mana gulanya? Berpangkal semua tanya itu Pakde tidak meminta jawaban satupun. Selepas waktu berlalu. Mentah saya memahami jawabannya. Apapun yang dihadirkan di atas gelanggang, telah melalui pemilahan dan sanggup membawa teks dan sanggup menjadi “indeks.” Berikut pelajaran enggak terbit Beliau ketika berada disebuah bangunan pertunjukan dengan gelanggang prosenium. Kita semua duduk di bangku pirsawan menuju kancah. Panggung zero tetapi terdapat perlengkapannya, back drop, wing/leg, dan border. Pakde Roedjito “Coba engkau lihat arena nihil itu! Lihat, amati. Rasakan, apa rasanya?” Kami hanya bungkam. Suatu dua orang saling pandang. Wak Roedjito “Ada sudut nan “berbunyi”. Di ki perspektif panggung mana yang “berbunyi”? Medan bawah, panggung atas, depan atau pinggul?” Semua diam. Sesaat menjadi tenang. Pakde Roedjito “Jikalau anda menggantung kertas. Akan digantung dimana? Supaya daluang itu “berbunyi.” Bagi mendapatkan jawaban dari pertanyaan itu, saya beberapa kali melakukan pengamatan melihat panggung kosong di masa yang berbeda. Di sini agak langka dijabarkan, kecuali kita melakukan praktek serta merta. Bahwa sebuah panggung zero pada setiap negeri-areanya mempunyai kemujaraban empati yang berbeda. Hendaknya catatan dan cerita camar duka ini bermanfaat buat kita semua. Dan demikian tulisan Workshop Pengelolaan Cuaca yang diselenggarakan Jalinan Teater Jakarta Pusat [ATAP] puas Tanggal 24 dan 25 April 2022. Akhir kata. Warna tak akan ada tanpa binar. Dandan enggak akan terserah kalau kita buta warna. Ain manusia n kepunyaan batang saraf untuk mengidentifikasi cak cakupan kilauan, kecerahan dan warna. Setiap warna punya tinggi gelombang spektrum yang berbeda. Bakal mengukur panjang gelombang spektrum kilauan diukur dalam nanometer [seper sejuta meter] Kita bisa melihat rona cuma pada tahapan gelombang spektrum antara 400 – 750 nanometer. Strata gelombang spektrum terpendek nan boleh dilihat mata kita merupakan antara 390 – 430 nanometer merupakan, warna violet. Di asal violet atau dibawah 390 nanometer yaitu ultra violet [UV] dan kita tak dapat meluluk rona ultralembayung. Sedangkan tinggi gelombang elektronik spektrum terpanjang yang dapat dilihat mata adalah antara 720 – 750 nanometer yakni, magenta. Di atas magenta atau diatas 750 nanometer yaitu inframerah. Dan kembali kita bukan bisa melihat warna inframerah. Lebih jelasnya kita tatap tulangtulangan berikut. Jadi gelombang listrik yang bisa dilihat maka itu indra penglihatan ialah berasal violet [390 – 430 nanometer] hingga magenta [720 -750 nanometer]. Di bawah violet merupakan ultraviolet [UV] dan di atas magenta ialah inframerah. Pada retina mata manusia suka-suka dua saraf, satu peka terhadap intensitas atau kecerahan. Dan nan suatu pula peka terhadap warna. Saraf warna mata kita sangat sensitif puas warna, pertama abang, berikutnya biru dan hijau. Sensitifitas indra penglihatan mengait jenjang rendahnya kecerahan mempengaruhi corak yang dilihat. Jika saraf mata menyirat sebagian segara intensitas rendah ataupun penglihatan lega malam hari, maka kepekaan saraf netra kita menangkap panjang gelombang listrik antara mentah – sensasional. Dan kepekaan saraf warna menangkap biru kehijauan. Kirana bulan adalah cerah matahari nan dipantulkan sehingga punya intensitas rendah. Nampaknya cahaya bulan memiliki warna biru. Karena alasan ini tali peranti teater menuntut untuk menunjukan malam masa dengan cahaya dandan biru. Sebaliknya, pada tingkat semarak yang hierarki saraf alat penglihatan menangkap tahapan gelombang cahaya merah dan hijau. Siang hari, binar surya barwarna murni, nampaknya n kepunyaan warna kekuningan [kombinasi merah dan mentah]. Warna kudus sreg cahaya adalah pencampuran corak bangkang [R], baru [G] dan biru [B]. Berbeda dengan warna pikmen. Pencampuran tersebut akan mengahasilkan warna hitam. Konversi panggung bahwa, sinar bulan berwarna biru dan matahari bercat kuning didasarkan pada uraian di atas. Bukan tidak bisa jadi sira ibarat LD [Lighting Designer] mempunyai pilihan warna sendiri bakal pertunjukanmu. Karena perbedaan budaya dan sifat pribadi. Maka persepsi spektator terhadap warna dan simbolisasi warna bisa farik. Agar uraian singkat ini dapat menjelaskan dan membuat kita memafhumi kenapa suasana malam itu identik dengan warna biru. Selamat berkarya. Selingan. Cara Fokus Lampu Medan Kaidah cepat mewujudkan disain lampu ke panggung Sehabis menerobos proses tuntunan dan urun pendapat dengan Sutradara, Produksi, Penata Panggung, Penata Seragam lagi Penata Musik. Tugas Penata nur membuat lighting plot. Cara membuat lighting plot, baca kembali. Awalnya lighting plot [gambar disain lampu ajang] dibuat diatas plano. Dengan pertimbangan yang menguning maka ditentukan posisi lampu, jenis dan variasi lampu dan warnanya. Sampai mendapatkan lighting plot revisi bungsu. Nan kemudian kita wujudkan di atas ajang Cek kebutuhan Sebelum lampu digantung, pastikan kebutuhan lampu busur yang akan dipakai sudah siap, tentunya dengan jenis dan macam bohlam yang akan digunakan. Periksa lampu apakah dalam kondisi baik. Bohlam tidak mati, aksesoris bohlam berfungsi normal. Kalau ada jenis alias tipe lampu yang dibutuhkan lain ada segera siapkan penggantinya. Juga siapkan kabel tambahan dan gawai sambungan. Semua itu penting untuk kerja persiapan yang makin cepat. 2. Menggantung lampu Menggantung bohlam sesuai dengan lighting plot. Perhatikan ketika menggantung lampu, jangan sampai pelecok atau tertukar keberagaman dan tipenya. ?. Bagaimana dengan jarak antar lampu busur? ! . Untuk jarak lampu, ada disainer nan ketat dengan jarak antar lampu, sebatas teristiadat menggunakan meteran untuk menentukan posisi lampu satu dengan bohlam yang lain dalam satu baten. Sahaja cak semau disainer yang longgar dengan jarak antar bohlam itu, ia memadai menggunakan filingnya’ guna mengejar kecepatan kerja. Galibnya cukup memperalat garis center, takat kiri dan tenggat kanan panggung. Ketika lampu digantung arahkan simultan ke area nan di tuju dan pastikan keamanannya, lubang frame warna menghadap ke atas. Pasrah sedikit longgar kabelnya supaya ketika fokus, lampu bisa pan’ [kanan-kiri] atau tilt’ [atas sumber akar] ?. Pada saat dandan bohlam dipasang?. ! . Suka-suka disainer yang memasang corak setelah lampu busur difokus. Ada juga disainer yang memasang corak bersamaan ketika menggantung bola lampu ?. Kenapa farik? !. Sreg dasarnya setimbang. Jika memasang warna sesudah lampu busur difokus, akan makin ketepatan. Hai ini sangat utama untuk disain lampu nan mengistimewakan komposisi garis-garis cuaca, dan lampu busur nan memperalat warna-warna deras. Dan kalau memasang dandan bersamaan ketika menggantung lampu. Tentunya karier awalan akan lebih cepat. Karena perian untuk awalan biasanya ringkas, terkadang kita harus memilih, cepat dalam anju dan selesai dalam pemprograman. 3. Fokusing Detik lampu busur sudah tersampir dengan posisi ketinggian batten sesuai dengan rancangan yang dia untuk. Kita mulai fokusing [mengarahkan cahanya] Siapkan tangga/skavolding beroda, sarung tangan dan kunci untuk mengencangkan baut, cak agar lampu tidak begerak sesudah di fokus. Untuk melakukan fokusing kita memerlukan tiga maupun empat orang yang membantu. Satu orang untuk menyalakan atau mematikan lampu, satu alias dua turunan mendorong tahapan dan satu juga Tekhnisi yang fokusing di atas tangga. Satu manusia yang fokusing harus tahu bagaimana cara mengarahkan lampu, pan,tilt, spot , flood, memasang warna, memotong kurat dengan sayat, memasang gobo, khususnya untuk lampu profile / ERS buat makin jelasnya baca, mengenal bola lampu Panggung dan kepribadian cahayanya Teradat diketahui kirana lampu panggung selalu mempuyai titik api [hotspot] dan area cahaya [gambar 1A]. Titik api dan area cahaya mempunyai ketekunan terang yang berbeda [tulang beragangan 1B]. Gambar 1 A. Gambar 1B. Jika kita akan membuat area aktor dengan sorot yang merata, kita harus menyasarkan cahaya secara overlaping. Lihat perbedaan buram 2 dan susuk 3. Kerangka 2. Titik api kilap tak overlaping. Pada bagan 2 Kalau aktor berputar bermula wadah kiri ke panggung kanan, aktor akan melalui ruang gelap dan ira terang. Berbeda dengan gambar 3, fokus panah overlaping. Ira-ruang gelap tidak ada. Semua terisi cahaya, sehingga aktor sering berada di ruang terang. Fokusing Front light Gambar 2. Cahaya enggak overlaping. Gambar 3. Cahaya overlaping Seperti lakukan fokusing bola lampu back light. Bagi mendapatkan cahaya yang merata fokusing dibuat overlaping.[rang 4] Gambar 4. Gambar 5. Tiga arah fokus panah tampak samping. Gambar 6. Perwujudan cahaya di atas set panggung prosenium. Untuk lampu back light hindarkan sinar keluar panggung depan ataupun hindarkan cahaya mengenai spektator. Demikian penjelasan singkat. Bagaimana persiapan dan fokusing lampu busur palagan. Agar boleh mengingatkan kembali ataupun menambah mengerti apa yang sudah kita pahami, untuk n antipoda-antiwirawan LD dan yang akan menjadi LD [lighting Designer] atau nan tetarik dengan Tata Cahaya. Semoga kancah kita lebih spirit setelah endemi covid 19 ini berjarak. Lampiran foto aktivitas fokusing. 4 sifat Pencahayaan pelalah hadir di Panggung Pencahayaan panggung plong setiap tontonan comar mengapalkan catur adat pencahayaannya. Sehingga mewujudkan suasana bagian hidup dan pertunjukan menjadi baik. Empat sifat pencahayaan itu – Kesungguhan – Distribusi – Rona – Gerakan/Perubahan Dalam artikel sebelumnya [Cara Menata Bola lampu Teater] dijelaskan bagaimana kaidah menata bohlam ajang dan membuat lighting plot. Kerjakan lebih lanjut kita membuat program babak atau cue [bc Qiu]. Pasca- lampu-lampu terpasang sesuai lighting plot, kita start ceck list bohlam sreg dimmer kontrol. Sekiranya ada lampu yang belum menyala tentunya dicari apa penyebabnya, bohlam mati, jek sambungan yang tidak sempurna atau ada masalah nan lain. Lembaga diagram intalasi bohlam; Semua lampu sudah menyala, kita mulai membuat program adegan. ?. Kenapa harus diprogram? ! . Karena, seandainya kita menggunakan lampu lebih dari lima, kita akan kesulitan buat menyalakan ataupun mematikan secara bersamaan. Karena lampu dipasang secara tunggal satu canel satu bohlam. Untuk itu kita membutuhkan Counsole/dimer pengaruh. Seorang Lighting Disainer sudah karuan menimang-nimang atau sudah merancang setiap cue adegan yang akan dibuat untuk pentasnya. Berikut yaitu catur sifat pendar panggung tersebut untuk membuat rancangan cue fragmen menjadi makin baik Empat Sifat Seri Panggung Intensitas. Keseriusan cahaya bisa mempengaruhi suasana hati [mood]. Dengan mengatur intensitas internal satu program anda dapat membuat suasana yang berbeda bermula cue yang satu dengan cue nan lain. Dengan mengeset intensitas lagi kamu bisa menujukan perhatian penonton. Dibagian mana dan barang apa yang akan dia suguhkan untuk penonton. ? . Kenapa? ! . Karena, di atas panggung cahaya yang lebih binar akan menjadi lebih fokus. Tetapi lain enggak mana tahu, dengan cahaya satu arah lega satu korban dapat lagi menghela manah dan mejadi fokus, misalnya; satu alamat hanya diberi cahaya back light semata-mata atau top light saja. Distrbusi. Sebelah [tesmak]. Arah kurat yang tertuju pada objek nan diterangi. Segala yang terlihat atau segala yang bisa dilihat oleh penonton berbunga satu sasaran, silam tergantung lega darimana cahaya itu datang. Front light, Back light, Top light/Down light maupun side light. Seandainya peralihan sisi cahaya itu terjadi, bulan-bulanan akan terlihat berubah secara mendasar. ? . Kerjakan jelasnya seperti apa? ! . Contohnya, sebuah benda atau aktor, diberi cahaya bersumber arah depan [front light], maka wajah dan fisik adegan depan tertentang jelas. Jika dengan objek yang proporsional diberi panah berpunca arah belakang [back light] maka tampang dan badan bagian depan nampak gelap. Maka tampak hamba allah nan mistirius. Jika alamat diberi binar top light/Down light, maka terasa suka-suka pengkajian pada objek. Dan seandainya korban di serah cahaya dari samping [side light], maka kelihatan sisi samping korban membentuk garis nan mengikuti bentuk sasaran tersebut. Maka lampu side light dominan untuk lampu tari. [baca juga, Hadirnya Bapak Pencahayaan Stanley McCandless’] Berikut penjelasan tambahan tetang ditribusi [jihat] kilauan dalam metode McCandless. Front light, cahaya dari depan untuk menerangi aktor supaya terlihat oleh penonton. Kalau satu lampu busur diarahkan harfiah. Roman aktor terlihat kondominium minus menghela. Akan lebih menarik sekiranya lampu digeser ke sisi aktor. Banyangan nan dihasilkan melantangkan wajah aktor, sehingga aktor memiliki dimensi Arah cahaya/ki perspektif 45 drajat cerminan akan sebanding jenjang dengan tinggi tubuh aktor. Jika tinggi lampu sejajar dengan aktor maka aktor terlihat kondominium dan bayangan memanjang. Dan jika lampu ki berjebah di asal akan menghasilkan tapilan nan enggak wajar, tidak alami. Timbul efek banyangan tinggi di latar pinggul. Lampu busur dengan posisi dibawah jarang digunakan, kecuali kerjakan efek tertentu. Front light Back light. Bohlam back light akan meciptakan dimensi dan boleh membaikkan aktor dengan latar belakangnya. Jika kamu kepingin mengecat lantai bekas. Gunakan bola lampu back light. Itu bertambah baik dan tepat . Kelihatannya kamu pernah punya masalah, rona seragam seperti mana warna backdrop. Hal itu bisa diatasi dengan memisahkan kedua objek tersebut. Gunakan lampu latar ditambah lampu back light. Tesmak bohlam yang baik bakal back light 45 – 60 drajat. Jika bertambah dari 60 drajat akan menjadi top light/down light. Jangan lupa kamu harus mengkritik pantulan yang terjadi, intensitasnya dan warna dari lampu back light. Untuk menghindari refleksi lampu back light akan halnya dan membuat terpaut penonton. Akan halnya pantulan/refleksi. Takdirnya pertunjukkanmu memperalat proyektor untuk mengemukakan okuler pada latar belakang. Kamu perlu memerinci refleksi nan terjadi terutama berusul bola lampu front light. Karena refleksi lampu front light akan mengaburkan ketajaman rangka dari proyektor. Sebelah refleksi cahaya; Side light. Digunakan dalam kombinasi dengan front light. Side light menjadi lampu utama. bohlam side light dapat digunakan menjadi sumber motivasi, melalui corak, intensitas dan sudutnya [kirana termotivasi; Kilap yang dimotivasi maka itu sumur tententu, surya, lampu busur atau api]. Side light menjadi lampu utama, itu merupakan tehnik yang sangat dramatis dan efektif. Berikut bilang model jihat cuaca; Diagonal back light side light Back light down light/top light Jenis panggung dan Arah lampunya Proscenium stage Tempat Prosenium, spektator bersumber satu sisi. Andai sebuah kotak, riuk satu sisinya dibuka untuk penonton. Sudut pencahayaannya [baca, Hadirnya Kiai Pencahayaan Stanley McCandless’] Thrust Stage. Bekas thrust, pemirsa gemuk di tiga arah. Biasanya ki perspektif pencahayaan lebih tinggi [60 drajat] buat memencilkan cahaya mengenai penonton. Arah binar pada panggung thrust nyaris sebagaimana panggung arena. Fleksibilitas posisi lampu busur utama dipanggung ini. Tulang beragangan Bekas thrust dan arah lampu busur Arena Stage. Arena arena, penonton dempang dengan pemain di catur sisi panggung. Sudut cahaya lebih pendek bermula Thrust stage. Fleksibilitas posisi lampu penting dipanggung ini. Kurat dari semua sisi penonton. Vareasi ki perspektif dan arah sangat berarti buat menafsirkan suasana hati [mood]. Ki perspektif dan arah merupakan indikator penting mulai sejak perigi cahaya termotivasi. Dandan. WarnaAdalah salah satu dari empat sifat terdepan lampu teater. sifat paling efektif lakukan membuat dramatik dan meningkatkan suasana lever [mood]. Corak bisa halus/dramatis, dekoratif, membuat suasana, bisa dibuat simbolis atau realistis. Cahaya bisa menghidupkan adegan, energi kurat dapat mengungkapkan, mencerahkan. Dengan menggunung corak pada aktor dan seting sehingga meningkatkan energi panggung. Dengan warna dapat menyampaikan manah/suasana lever. Warna Cerah mendukung mengemukakan suasana situasi. Misalnya langit berwarna biru atau matahari bercat asfar. Warna, sesuatu yang paling koplek. Warna memiliki pendirian pemahaman dasar, fisika corak, fisiologi, psikologi. Setiap bahan benda mempunyai warna koteng. Terlazim diingat bahwa corak cahaya mempengaruhi warna objek. Dan faktor tertentu alias prinsip tertentu dapat mempengaruhi prinsip kita melihat warna. Kilat pelalah berwarna lamun lampu itu polos. Dan warna tidak akan ada tanpa cahaya. Cahaya mengungkap kehadiran [Roedjito, pakar scenografi]. Reseptor mata manusia paling sensitif terhadap tiga gelombang warna, merah , hijau dan biru.[RGB]. Kombinasi ke tiga corak ini akan menghasilkan rona putih. Teradat diketahui rona primer pada kilat farik dengan warna primer lega pigmen. Warna primer cahaya; merah [R], baru [G], dramatis [B]. Warna primer pigmen; merah [R], sensasional [B], asfar[Y], Jika warna primer sorot dicampur akan menghasilkan warna ceria. Corak primer pigmen jika dicampurkan menghasilkan rona hitam. Manuver/Perubahan Gerakan nan dimaksud disini meliputi – Gerakan dari arah [sudut] mana cahaya itu datang – Perubahan intensitas [persilihan sorot atau redupnya panah] – Persilihan rona [pertukaran suasana keadaan, perubahan suasana hati/mood] – Fade in atau fade out [tunu berlahan atau nyenyat berlahan] – Perlintasan satu cue ke cue yan enggak. Itu sekali lagi suatu aksi. – Perubahan fokus pada babak [fokus di area kanan berubah menjadi fokus di area kiri] – Transisi tata letak nur di panggung Seorang Lighting Designer terlazim mengenali dan mengarifi catur sifat di atas. Sehingga Disain tata sorot yang dibuatnya baik, dan pentas pertunjukkannya juga menjadi habis baik. Buatlah panggungmu menjadi lebih hidup. Stenley McCandless dengan metodenya mengubah perian depan tatacahaya dengan inovasi Pada awalnya tatacahaya [pencahayaan] diserahkan kepada bimbingan panggung [stage manager], pengerjaanya membutuhkan tekhnisi setrum nan tak kurang. Dan hasil pencahayaannya hanya mendamari anak ningrat [aktor] dan set dekor [artistik]. Memang pada masa itu tatacahaya wadah hannya sebagai penerangan buat menerngi aktor dan set dekor. Hal itu sederajat dengan apa yang terjadi beberapa hari terlampau dalam festival teater disini. Pelalah unjuk istilah aster’ [asal terang, bisa dilihat oleh mata dan jelas di kamera]. ?. Apakah itu tidak cukup ! . Privat pentas teater, tari juga musik, tatacahaya enggak doang perumpamaan penyinaran. Tetapi dapat lebih dari itu, untuk memperjelas ekspresi pemain sandiwara, bakal menciptakan menjadikan suasana hati [mood] babak atau membuat sebuah ruang. ? . Bagaimana untuk membuat itu? ! . Ayo sama-sama kita pelajari ilmu yang diberikan oleh kiai pencahayaan Stenley McCandless Stenly McCandless ialah bapak desain pencahayaan, dengan metodenya yang tersohor Metode McCandless’. Kehadirannya merubah penataan kilat wadah pecah era sebelumnya. Hal itu membangatkan kreatif para pekerja Penyelenggaraan seri panggung. Metode McCandless menjatah kewedanan akting memjadi bilang area yang lebih sempit. Panggung dibagi menjadi enam atau sembilan kewedanan [Gmb. 1]. Pada setiap negeri mendapatkan dua sebelah cahaya dari depan [front light] dengan posisi nan berlawanan dengan kacamata 45 derajat.[Gbm. 2] Kacamata 45 derajat dipilih karena sudut itu paling alami bikin sebelah cahaya dari depan. Rangka. 1Distrik panggung A. Panggung dibagi menjadi enam kawasan. B. Panggung dibagi menjadi sembilan area Gambar. 2 Ki perspektif 45 derajat pada lampu depan [front light] Gambar 3. Di dasar ini yakni aplikasi sudut 45 derajat ke medan. Sisi cahaya berpokok depan [front light] untuk area palagan. Sudut 45 derajat setia meskipun pada distrik tertentu lain cermin ?. Lakukan front light apakah harus dengan dua lampu? ! . Sejenis itu metode McCandless. Dengan dua lampu dari depan [ front light ], Seri lampu yang satu akan menghilangkan banyangan berpokok lampu yang tak. Dan sekiranya sira menyingkirkan ketekunan maupun warna lampu seperti pada [Gmb. 4] ia bisa membuat saringan cak bagi menandakan perian kejadian. misalkan bikin pagi perian corak suam lebih terang dari warna dingin. Dan bikin merepresentasi siang hari kedua dandan dibuat terang. Sedangkan untuk menandakan malam hari, warna anyep lebih kurat berpangkal warna pesam. Rajah. 4 ? . Bukannya dengan panah berasal depan saja membentuk anak ningrat terbantah flat/datar? ! . Betul. Semarak front light saja membentuk pemain sandiwara terlihat menempel puas set/back groundnya, maka perlu di tambahkan satu arah semarak pula berbunga belakang, back light [Gmb,5]. Menjadi tiga titik sumber cerah [Three point lighting]. Sehingga pemain sandiwara tampak utuh tiga matra. Atau boleh jadi saja anda menambahkan sebelah cahaya dari sudut yang berbeda. Metode McCandless memungkinkan itu. [ Misalnya kamu mengganti sebelah back light dengan back diagonal light, cahaya semenjak bokong diagonal atau menambahkan cahaya dari saping [side light] untuk mendapatkan efek yang dia inginkan. Gambar 5. Tiga titik sumber kilauan [three point lighting] Bentuk. 6 Berikut tambahan jawaban diatas; Dengan front light dua lampu dia boleh membentuk program bakal suasana siang atau malam dengan lampu yang sama. Degan cara mengatak perubahan keseriusan lampu. Misalnya bohlam ke satu cahaya nur dengan corak suam, intensitasnya berputar turun berlahan. Sedangkan lampu ke dua dengan warna dingin intensitasnya bergerak panjat berlahan dalam waktu bersamaan. Rayapan intensitas dan warna itu memberi kesan kepada spektator bahwa waktu sudah lalu bergeser. Sehingga suasana siang berubah menjadi suasana malam. [Gmb. 4] ? . Setelah tekor tahu Metode McCandless, bermakna kita membutuhkan lampu cukup banyak? ! . Ya. Itu menjadi problem buat kita. Tetapi banyak penata sorot/lighting designer [LD] memecahkan problemnya sendiri. Banyak juga LD tak menerapkan metode McCandless. Khususnya untuk pengusahaan bohlam front light ini. Lampiran akan halnya buya desain tatacahayaan Stanley McCandless bukan hanya tertarik pada sisi artistik pecah desain manajemen sorot, tetapi ia juga berkontribusi pada teknis seni. Ia meracang organ lampu panggung dengan penggunaan reflektor ellipsoidal [ERS. Ellipsoidal Reflektor Spotlight]. McCandless seorang arsitek, temperatur di sekolah seni dan konsultan tatacahaya. McCandless bekerja dengan Kirk cak bagi mendesain ERS pertama, Century Leko. Ini men era mentah bikin perlengkapan manajemen cahayaan panggung. Lampu dengan cahaya yang keras, seri bisa dibentuk boks dengan tambahan shutter, lubang bagi memasang iris dan gobo. Baca juga tentang bohlam ERS Demikian cacat akan halnya Metode McCandless, metode dari bapak desain tatacahayaan. Kiranya menambah pengetahuan kita tentang pencahayaan wadah dan dapat kita terapkan pada pentas kancah kita.. Panggung teater adalah tempat untuk melakukan pementasan. Pada awalnya pertunjukan itu dimainkan dimana doang, di halaman flat, halaman kantung, tanah lapang dan pendopo untuk pertunjukan indor. Itu asalmula bekas pertunjukan yang terjadi di sini [Indonesia] hal itu tidak jauh farik dengan apa yang terjadi di Yunani, nan kemudian berkembang menjadi ajang-panggung maju seperti yang kita kenal sekarang. Berikut jenis Kancah-panggung itu Wadah Proscenium Panggung Proscenium adalah panggung konvensinal yang banyak kita jumpai puas gedung-gedung pertunjukan kita. Sreg panggung ini penonton berada disatu jihat. Jika diibaratkan panggung itu sebuah kubus, pemirsa ki berjebah pada dinding ke catur yang jihat dindingnya dibuka. Presentasi sreg panggung proscenium terasa lebih normal. Semua perabot pergelaran, set, properti, lighting dll, dapat disembunyikan berpokok pandangan penonton. Rukyat spektator bisa diatur dan dibatasi mana yang dapat dilihat dan mana yang enggak boleh kelihatan oleh penonton. Bekas Proscenium Wadah Proscenium dan Aksesorisnya ; Orkestra besikal Wadah pemusik. Jika gedung itu dibangun tersendiri cak bagi bangunan pementasan, galibnya lantai orkestra besikal boleh diturunkan. Apron Kancah nan terletak di depan layar topang di depan bingkai proscenium Tormentor Pembatas samping/wing [leg] yang minimum depan. Biasanya untuk Teaser Pembatas atas [border] yang paling depan. Biasanya untuk memendekan atau mengencangkan lis proscenium Grand Curtain Layar utama Border Pembatas atas. Galibnya dibuat berusul kain dengan dandan hitam, untuk membentangi lampu dan battennya. Juga untuk menutup seting panggung nan disimpan di atas [fly galery] Leg/wing Pembatas samping. Normal dibuat dari tiras dengan warna hitam Fly Galery Pangsa di atas panggung. Ulas buat menyimpan seting/dekor pertunjukan. Hanya lain semua gedung pertunjukan mempunyai fly galery Backdrop / Cyclorama Layar pembatas panggung belakang. Biasanya backdrop sahaja menunggangi reja suatu warna atau lukisan besar. Cyclorama, menunggangi kain satu warna kurat dan dengan pendar [lampu Cyc] bikin takhlik panorama yang bisa berubah. Tambahan istilah buat tempat proscenium Asbestos /fire curtain Layar tahan jago merah. Rata-rata di tempatkan di bokong bingkai proscenium Portal proscenium Sebuah bingkai dekoratif nan dirancang bagi produksi tertentu. Lazimnya digantung dibagian atas bingkai proscenium Falseproscenium Bingkai proscenium nan dibuat buat mengurangi bukaan proscenium atau mengubah bagan proscenium Buat Ajang Proscenium, coba amati, tatap dari kursi penonton saat pangung itu nol. Aura sisi panggung kanan akan terasa berbeda dibandingkan arah panggung kiri. Berikut area tempat proscenium. Distrik arena proscenium A. Ajang dibagi menjadi 6 area. B. Palagan dibagi menjadi 9 daerah. 1. Downstage Right 2. Downstage Center 3. Downstage left 4. Centerstage right. 5. Center stage. 6. Centerstage left 7. Upstage right. 8. Upstage center. 9. Upstage left. Cak bagi pemberian nomer daerah tidak cak semau kelanggengan. silahkan berangkat dari bawah atau dari atas, menurut aturan saja. Panggung Thrust Pada panggung thrust spektator mampu di tiga jihat. Tempat ini menjorok ke penonton seperti area apron yang diperluas sampai jarak pemain sandiwara dan penonton menjadi bertambah dekat. Pada tempat thrust set/dekor dibangun menjadi bagian sisi dinding ke catur. Bekas Thrust Gelanggang Arena Pada panggung ajang penonton mengerumuni kawasan panggung, sehingga set/dekor tidak boleh jadi dibangun. Bekas ajang ini yakni panggung yang paling demokratis. Setiap penonton berusul empat sisi mempunyai hak yang sama bagi menikmati segala yang terjadi di atas palagan. Situasi ini menjadi tantangan kepada penata lampu, dan semua penata pada satu pertunjukan di panggung arena termaktub pemain dan sutradara. Panggung arena, gelanggang yang akrap dan dempet antara anak komidi dengan penontonnya. Panggung Panggung Black Box Black box adalah tempat laur. Mempunyai banyak keefektifan. Satu ruangan yang galibnya berwarna hitam, Pada ulas tersebut buram tempat dan provinsi penonton boleh diatur sesuai kebutuhannya. Black box / Panggung fleksibel menawarkan banyak prospek untuk berekperimen. Rancangan teaternya, lighting, artistik. Panggung boleh dibuat Proscenium, Tempat dengan pemirsa berkeliling. Thrust, dengan medan penonton tiga sisi [ lambang bunyi U] atau dua sisi, alias tempat dibuat multi titik api. Belaka kekurangannya, black box membidik kecil sehingga daya produksi pemirsa sedikit dan bagi merubah gelanggang dan area penontonnya membutuhkan periode dan tenaga Plong Black box tempat bisa di atur sesuai yang diinginkan. Berikut sejumlah contohnya A. Kancah Proscenium B. Palagan Thrust Pemirsa di tiga sebelah C. Gelanggang Medan Spektator di catur sisi D. Gelanggang arena Penonton di dua sisi berhadapan Black box biasanya patut lengkap untuk fasilitas batten lampunya, untuk menggantung lampu dari posisi depan, mulai sejak bokong, atas medan, saping. Sehingga cukup memungkinkan untuk memasang lampu dimana saja. Demikianlah tentang jenis panggung teater dengan beberapa penjelasan dan keterangannya. Jika ada kekliruan dan kekurangan silahkan dikoreksi. Semoga bermanfaat, dan anda bisa memintal arena yang tepat untuk karyamu. Kaca ialah dasar sebuah lensa. Sekiranya kilat melalui kaca terang akan dibiaskan [dibengkokkan]. Semua lampu tempat beradab mengunakan Reflektor dan Kanta. ?. Apa kegunaan Reflektor dan suryakanta pada lampu wadah. ! . Reflektor, lakukan meningkatkan efesiensi sumber cahaya. Lampu dengan menunggangi reflektor sorot nan dihasilkan menjadi kian terang. Lensa, untuk mengumpulkan dan mengarahkan ulang cahaya dari sumbernya. Reflektor pada awalnya mengunakan beling ideal. Pada tahun 1950an baru dibuat mengunakan logam ringan yang dilapisi bahan reflektif, disebut alzak. Pada perkembangannya reflektor dibuat bermula kaca dilapisi dichroik. Reflektor dichroik dapat dirancang terobos pendar ultralembayung dan inframerah sehingga mengurangi panas kerumahtanggaan tabung lampu. Gambar di bawah ini arketipe Reflektor dichroik Ada tiga kamil Reflektor pada lampu panggung. Parabolic Spherical Ellipsoidal Berikut tipe reflektor dan arah binar yang dipantulkan. 1. Reflektor Parabolic Reflektor Parabolic menghasilkan sinar yang keras. Sinar yang cenderung ke reflektor parabolic dipantulkan setolok dan paralel. Sehingga menghasilkan kilat yang terang. Reflektor ini digunakan sreg bola lampu PAR.[Parabolic Aluminised Reflector] Reflektor ini menyatu dengan bohlamnya. 2. Reflektor Spherical [bulat] Reflektor spherical, cahaya yang mengarah ke reflektor dipantulkan pun kearah dimana tutul kilap bersumber. Reflektor ini digunakan puas bola lampu Fresnel dan bohlam Plano-convex. 3. Reflektor Ellipsoidal Reflektor Ellipsoidal berbentuk secarik ellipsoid, reflektor ini paling kecil efesien dibandingkan reflektor lampu pangung nan lain, n kepunyaan dua noktah fokus. Titik fokus pertama berada damping dengan reflektor, yaitu tutul sumber kilap. Titik fokus kedua merupakan noktah fokus kurat pantulan nan menyatu dengan cahaya dari sumbernya sehingga terang cenderung di titik ini. Reflektor ini digunakan pada lampu Ellipsoidal [lampu profile / lekolite.] Dan nan perlu di ingat untuk reflektor ellipsoidal, cahaya nan kaya di atas akan dipantulkan ke bawah begitupun sebaliknya kurat yang berada di bawah akan dipantulkan ke atas. ? . Bagaimana sekiranya memasang gobo terbalik? ! . Sekiranya beliau memasang gobo tersuling itu betul, terang gobo yang dihasilkan akan norma. seperti mana gambar dibawah ini 4. Reflektor CyC/flood Reflektor bikin bohlam CyC. Reflektornya lebih sederhana. Terbuat berpokok piringan hitam besi dengan permukaan mengombak/ tidak rata. Kejadian itu berguna untuk memecah sinar nan nomplok. Komplet dua model reflektor CyC A. Cahaya yang di hasilkan simetris B. Cahaya nan di hasilkan asimetris. Reflektor ini lebih sepakat cak bagi mendamari cyclorama/ back terban. Jenis-Keberagaman Lensa Lega Lampu busur Palagan Kaca adalah dasar sebuah kanta. Jika cahaya melangkahi kaca cahaya akan dibiaskan [dibengkokkan]. Susuk dibawah ini yaitu pembiasan maka itu lensa kaca Syariat pembiasan menyatakan Cahaya saat melangkaui alat angkut yang memiliki konsistensi farik [udara – gelas] cahaya akan di bengkokkan, kemudian menembus verbatim satu bahasa kurat itu datang. Tiga Keberagaman Lensa Dasar Convex, Concave , Plano-convex Kanta Plano-Convex Lensa plano-covex mempunyai dua sisi parasan yang farik. Satu sisi permukaannya membosankan dan arah latar yang tak mungkum. Lensa digunakan bikin mengarahkan sinar yang menyebar berpokok reflektor maupun dari sumbernya yang di pusatkan menjadi kilauan yang terang. Pada gambar ini panah melalui lensa cembung [plano-convex] akan di bengkokkan tegak verbatim, begitupun sebaliknya saat lensa konfeks [plano-convex] mendapat cahaya bersimbah lurus cuaca tersebut akan dibengkokkan kabur lurus. Lensa fesnel Lensa fesnel berusul dari lensa plano-convex nan dikembangkan bakal mengurang berat dan prospek retak karena seronok nan berlebihan. Dengan kaidah, lensa plano-convex dipotong mengurangi ketebalannya. Lensa fresnel bidang rata dengan deretan gelombang yang buntar. Cahaya yang melaluinya akan dibiaskan oleh deretan gelombang elektronik itu sehingga membuat cahaya menjadi halus dan subtil Abstrak Suryakanta fresnel Lampu busur Par Untul lampu Par Reflektor dan lensanya menyatu bersama bohlamnya. Berikut Contoh bohlam Lampu Par 64 dengan beberapa tipe ACL [ Air Craft Landing ] Wide Super Wide Semoga dengan artikel ini kita dapat kian memahami. Bahwa lampu tempat itu memiliki karakter sinar nan farik. Setiap diversifikasi lampu menghasilkan sinar yang berlainan karena reflektor dan lensanya. Ayo pelajari bola lampu arena kian dalam. Mari! Tata lampu busur pertunjukanmu dengan apik. Ketika satu tontonan dipersiapkan set telah dibangun di atas palagan, atau mungkin sekali lagi pertujukan itu hanya menggunakan panggung kosong. Tetapi pencahayaan akan tetap mempersiapkan untuk mengemas pertunjukannya. Atraksi teater/drama lain akan lepas berpokok penyampaian suasana [mood] bagian, ? Bagaimana menghadirkan mood itu? ! ; Sebagai Penata Binar kamu terbiasa mengenali karakter cahaya yang dihasilkan lampu-lampu panggung. Bilang jenis lampu panggung perlu dia amati perbedaan cahayanya, sehingga bisa memilih keberagaman bola lampu yang engkau butuhkan bakal mewujudkan disain cahayamu ? Apa cuma jenis lampu palagan itu? ! Ada bilang macam lampu yang digunakan di gelanggang. Bohlam Fresnel Lampu dengan lensa fresnel [diucapkan “frennel”], suryakanta yang ditemuka oleh Augustin- Jean Fresnel [1788-1827]. Awalnya lensa fresnel dipakai untuk bola lampu mercusuar dan pertamakali digunakan dalam pencahayaan lampu panggung di akhir 1920-an. Berikut penggalan-bagian bohlam Fresnel dan contohnya Reflektor spherical. Lubang Ventilasi. Yoke. Bohlam Bohlam Lensa Dudukan Frame filter/gel. Alabangka pengatur spot/flood [bohlam&reflektor bergabung]. Posisi Flood. Posisi Spot Lampu Fresnel, kilauan yang dihasilkan rata dan lembut dengan senggat cahaya yang renik. Galibnya dipakai untuk lampu depan [wash], lampu area. Kepribadian cahayanya rata sehingga pas baik lakukan mendudukkan sela-sela gelap. Fokus/diameter cahayanya bola lampu fresnel bisa diatur menjadi spot [di kecilkan] maupun flood [dilebarkan] dengan mekanisme sekrup atau slide. Sekiranya pada posisi flood binar terlalu melebar, lampu fresnel dilengkapi dengan barn doors, [radas lampu bikin memotong kirana] Lampu PC [Plano-Convex] Lampu busur dengan lensa [plano-convex] Lampu PC umum di Eropa tetapi jarang tampak di AS. Cahaya yang dihasilkan lebih radikal dari fresnel dengan batas cuaca lembut hanya jelas. Aksesoris dan pengaturan fokus/diameter cahaya lampu PC seperti mana lampu fresnel. Perbedaannya tetapi pada lensa yang digunakan. Lampu PC sering dipakai bikin lampu special [top light/down light, back light.] ? Apakah penggunaan lampu fresnel dan PC sebatas itu? ! Tentu saja tak, lampu Fresnel dan PC lain menutup kemungkinan untuk posisi- posisi yang lain. Sesuai dengan kreatifmu. Lampu Profile Profile Ellipsoidal Spot/Ellipsoidal Reflektor Spotlight [ERS] Kita demap menyebutnya Lampu Profile di Inggris menyebutnya Zoom Profile dan di AS bertambah masyarakat dengan menyebutnya Leko. Merek Leko di renggut dari [Joseph Levy and Edward F. Kook] penemu lampu Leko Lampu busur Profile cak semau dua macam 1. Bifocal Profile 2. Zoom Profile Bifocal Profile lampu dengan satu kanta dengan drajat / lebar kilap yang tetap. Fokus cahaya bifocal profile belaka boleh di untuk dua fokus, tajam dan lembut, dengan mandu mencadangkan ataupun memundurkan tabung lensanya Berikut bagian-adegan bola lampu Profile/Ellipsoidal Reflektor Spotlight [ERS] dan contohnya Pegangan penaung belakang Lampu bohlam Dichroic glass berlapis logam atau reflektor ellipsoidal Bukaan & titik silang kilat berbunga reflektor Shutter atas Slot gobo/sayat Dua lensa plano-convex. Penahan frame filter/gel. Bekas frame filter/gel Yuridiksi titik api bohlam. Knob arus tabung lensa. Shutter bawah. Sekrup penghambat focus. A. Philips Strand 19- ,26-, 36-, dan 50 derajat;, lampu 575 alias 750 watt. B. Altman Phoenix5-, 10-, 19-,26-, 36-, dan 50 derajat; lampu HPL 575 atau 750 watt Lampu Profile / ERS menghasikan kilap paling tajam diantara lampu-bohlam panggung nan lain, batas ketajaman cahayanya bisa diatur. Dengan prinsip mengeser lensanya. Lampu busur Profile/ERS ada beberapa jenis, semenjak 5 – 50 lebih lagi ada yang 90 derajat. Semakin besar derajat lampu tersebut semakin lebar cahaya yang dihasilkan. Lensa puas bohlam ini bisa kita saling sesuai drajat bola lampu nan kamu inginkan, dengan pendirian menukar torak dan lensanya [tatap bagan menukar lensa] Bakal bohlam dari jihat depan [FOH- Front of the house] lebih cocok menggunakan lampu ini. Lega lampu profile/ERS kita bisa memasang organ gobo atau Iris. Semarak bola lampu profile/ERS bisa kita bentuk menjadi persegi, dengan menggunakan catur shutter yang terdapat di keempat arah lampu. Mengganti kanta [silinder lensa] Bentang pengunci bumbung lensa, kemudian [1] tabung geser keatas dan [2] dorong kedepan. Memotong cahaya dengan shutter Tarik shutter- dan turun takhta ke atas atau ke bawah, sesuai yang diinginkan. Shutter Perangkat standar lampu busur profile. Digunakan cak bagi menyela cahaya. Terletak di keempat sisi bohlam profile. Gobo Instrumen tabahan lampu profile. Piringan hitam cendawan yang diukir [bertembuk] deng Transendental yang bermacam-keberagaman. Gobo boleh dibuat sendiri mengunakan plat baja atau mengunakan plat aluminium yang kemudian dipasang pada holder gobo Iris Perlengkapan tambahan lampu profile. Digunakan buat mengatur osean kecilnya kaliber cahaya. Contoh Sayat Shutter dan Holder gobo Lampu busur Zoom Profile/Zoom Ellipsoidal Lampu zoom profile, lampu dengan dua kanta salah suatu lensanya menggunakan lensa bi-convec Berikut bagian-bagian semenjak lampu zoom profile/zoom ellipsoidal dan contohnya 1. Baut untuk membuka bohlam 2. Bohlam lampu 3. Slot gobo/iris 4. Mekanik habituasi lampu 5. Reflektor dichroic 6. Shutter 7. Lensa plano-convex 8. Lensa bi-convex Zoom ETC Source hingga 30 derajat atau25 sampai 50 575- ataupun 750 watt Bohlam zoom profile ini sama dengan lampu busur profile / ERS namun keseleo suatu lensanya menunggangi lensa biconvex sehingga memiliki juluran kacamata [mis Cantata 18/32, Selecon 32/50] 18/32 berarti cahaya bisa diatur dari drajat terkecil 18 sebatas drajat terbesar 32. Cara mengaturnya dengan memaju dan memundurkan lensanya. Zoom profile adalah lampu nan paling kecil baik buat memproyeksikan gobo. Contoh gobo Lampu PAR 64 [PAR CAN] Bohlam PAR adalah lampu reflektor parabolic [Parabolic Aluminised Reflector] PAR ditemukan oleh Clarence Birdseye. Sendiri tokoh makanan PAR diperkenalkan di inggris puas 1968 intern konser Rock & Roll Berikut bagian-adegan lampu PAR 64 dan contohnya Soket lampu Ranggit belakang untuk membuka bohlam Yoke Bekas frame penyaring/gel Penyekat kilap Lampu lampu PAR-64 1000 watt Lampu busur Par merupakan kelengkapan mandiri, reflektor lensa,dan pijarnya menyatu dalam suatu unit. Kilap yang dihasilkan abadi dan gigih, senggat kilap pas lembut dan berbentuk bulat telur. Kerangka oval dari cahaya bohlam par dapat diarahkan dengan memutar bohlam lampu di dalam wadahnya. Bohlam lampu par cukup tahan cuaca dan guncangan sehingga sering dipakai untuk bekas di luar kolom. Cuma bilamana ini bagi mendapatkan bohlamnya sudah menginjak sulit. Di rental penyewaan kini Parcan banyak diganti denga Par LED karena jauh bertambah hemat energi dan memungkinkan bikin mewujudkan vareasi warna yang cukup banyak. Lampu Par 64 memiliki beberapa tipe, CP60 [ Very Nerrow ], CP 61 [ Nerrow ], CP 62 [ sedang ] dan ACL [ Air Craft Landing ]. ACL memiliki kurat mencolok, lebih tajam dari CP60. Contoh bohlam Par Led Bohlam Cylorama [CyC] Bola lampu bagi menerangi Cyclorama/backdrop. Biasanya memperalat lampu Flood. Lampu dengan karakter sinar sesuai dengan namanya flood [banjir] nan pepat dan luas. Selain itu, Striplight, bola lampu nan terdiri tiga atau empat lampu flood dengan 3 atau 4 chanel intern satu kawin. Striplight juga cak semau yang memperalat lampu Par 38 sebanyak 12 dalam satu rangkaian dengan 3 chanel. Kebutuhannya yaitu menerangi cyclorama dengan rata. Berikut contoh lampu bakal cyclorama/back drop PhILIPs stRand LIghtIng PhILIPs seLecon stage LIghtIng coda300w500wSINGLE Time Square stage lighting Lampu Reflektor-Striplight dan Striplight R-38, 3 atau 4 chanel Bola lampu-lampu di atas sering kita jumpai di gedung pementasan. Meskipun sekarang terserah bilang tipe lampu diganti dengan lampu led. Dengan mengenal dan memahami karakter lampu-lampu tersebut ia akan makin mudah menentukan pilihan lampu busur untuk disain tatacahaya mu. Selamat berkarya.
A Strip Light 1 Open System Deretan lampu yang berada dalam kotak panjang tanpa sekat, jenis ini dipasang pada Apron, untuk lampu kaki (Foot Light)). Di samping berfungsi sebagai penerangan umum juga dapat untuk menetralkan sinar dari atas. 2 Compartment System Deretan lampu dalam kotak panjang yang bersekat. Bagaimana Cara Penataan Lampu Di Atas Pentas – Suatu ketika setelah pertunjukan teater, seorang penonton berkata; msgstr “Menonton teater mematikannya.” Karena? Karena adegan dalam pertunjukannya pendek dan banyak. Sehingga perubahan pemandangan menjadi sulit. Hal-hal seperti ini harus diselidiki. Untuk menghindari, seperti yang dikatakan penonton di atas, “melihat teater yang menyedihkan” Dalam pertunjukan panggung, tata cahaya merupakan salah satu unsur artistik. Dengan iluminasi semuanya terlihat dan semuanya terlihat [transparansi]. Pencahayaan dan pengaturan akan sangat penting untuk mencapai suasana visual, sehingga presentasinya bagus. Seorang lighting designer [LD] harus memikirkan scene seperti apa yang akan dibuat? Yang tentunya sesuai dengan scene dan juga untuk menjaga kesinambungan scene. Misalnya, perubahan antrean, perubahan fokus, transisi adegan dengan adegan berikutnya, atau perubahan melingkar. Untuk menjaga aliran acara terasa benar. Maka diperlukan pencarian, sehingga Anda dapat memilih frasa tersebut. Dimungkinkan untuk memanfaatkan apa yang ada di atas panggung, Anda juga dapat menggabungkan situasi dengan [latar belakang] cyclorama. Graha Bhakti Budaya. Judul Titik terang [majelis populer dimulai]. Produk Satu tingkat merah. Naskah/Strd Ratna Sarumpaet. Lighting Azis Dyink Teater Adalah Pentas Seni Dalam Bentuk Drama, Ketahui Karakteristik Dan Jenis Jenisnya Graha Bhakti Budaya [TIM]. Judul Mastodon dan Kondor. Produksi Bengkel Teater Rendra. Std Ken Zuraida. Seni Aidil Usman. Pencahayaan Azis Dyink Artpreneur Ciputra. Judul Opera Ikan Asin. Produksi Teater Koma. Std Nano Riantiarno. Seni Pencahayaan Topan Azis Dyink. Foto Riskindi Muhammad Gran Teatre [TIM], Judul Plecs of pain from the inner room. Kerjasama Hartati Nfn & Hanafi. Pencahayaan Aziz Dyink. Foto Sketi Tewel Cahaya adalah energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata. Dan kekuasaan adalah otoritas yang diperoleh untuk menjalankan otoritas itu [ Dengan Tata Cahaya Kedalaman Sebuah Objek Dapat Dicitrakan Adalah Fungsi Tata Cahaya Sebagai Dalam pentas seni cahaya menjadi faktor penting saat pameran digelar. Cahaya menentukan visibilitas. Apa yang terlihat dan apa yang penonton lihat ditentukan oleh cahaya. Cahaya menentukan apa yang dilihat pemirsa. Mana yang lebih fokus pada audiens. Aturan ringan. Kekuatan yang dimaksud di sini bukanlah kekuatan yang sering dirujuk oleh revolusi. Dalam pertunjukan teater/drama, cahaya menentukan jalannya pertunjukan, mengarahkan alur dari penonton yang hadir hingga akhir pertunjukan. Drama dan bentuk adegan juga ditentukan oleh tata cahaya, serta musik dan para aktor tentunya. Untuk memulai adegan baik lambat atau cepat akan membuat cahaya. Tutup juga adegannya. Ketika sebuah adegan dibangun oleh seorang aktor dan adegan tersebut harus berakhir dengan cepat [Black Out] tetapi cahayanya tidak ada, penonton merasa bahwa drama yang dibuat oleh aktor tersebut menguap atau drama tersebut berubah. Untuk mempertahankan aliran yang indah, dibutuhkan cahaya yang tepat. Bagaimana memulai dan menyelesaikan adegan. Dan warna yang bisa menguatkan. Cahaya berkuasa di sini. Jual Buku Pengetahuan Dan Teknik Menata Tari Untuk Anak Usia Dini Karya Dra. Fuji Astuti, Sebelum itu perlu kita ketahui. Lighting designer [LD] / lightingman’ disini [di Indonesia] sudah sangat terbiasa, LD / lighting man’ bukan hanya lighting designer, tapi juga pasang lampu dan sekaligus menjadi show operator. Seorang LD pemula / “orang ringan” dalam produksi teater non-profesional, teater sekolah seringkali tidak mendapat kepercayaan penuh dari para senior yang akan menjadi sutradara. Dalam pekerjaan instalasi lighting, para lansia seringkali mengoreksi dan mengubah desain lighting yang sudah dipikirkan oleh LD/’home lighting’. Karena otoritas atasan, keinginannya terpenuhi. Dengan sedikitnya jumlah lampu yang biasa kita temukan, ada sesuatu yang harus diberikan. LD/’Lighting man’ harus berpikir ulang agar apa yang dikorbankan tidak mengganggu rencana yang telah disusun. Atau pelita yang dikorbankan, bukanlah pelita kehidupan. Namun pertimbangan ini sering dilupakan dan baru disadari saat pertunjukan akan dimulai. Saat pertunjukan berlangsung, sutradara terlibat langsung dalam mengarahkan operator sesuai keinginan cahaya. Itu adalah sebuah kesalahan. Konsentrasi operator akan terganggu dan banyak kesalahan yang akan terjadi saat eksekusi dijalankan. Direktur dapat mengingatkan operator untuk mengubah tampilan. Atau ganti pekerjaan manajer panggung. Untuk keinginan desain pencahayaan, itu harus dipadamkan selama proses pelatihan. Itu adalah koreksi catatan. Tata Pentas Tari Jadi saat pertunjukan dimulai, versi ringan berakhir. Jika ada koreksi, cantumkan di catatan. Pemahaman ini harus kita alami bersama. LD/’Lighting man’ sangat bertenaga sepanjang pertunjukan, meski berlangsung sekitar satu setengah jam. Kekuasaannya bukanlah kekuasaan otoriter. Tapi kekuatan super’, karena jika melakukan kesalahan akan langsung dihukum. Sertakan apa pun yang Anda bisa dalam desain Anda. Persiapkan, dewasa. Pelajari ilmu lighting secara mendalam, jadilah LD / Lighting man’ sejati. Anda memiliki kekuatan Jangan menjadi “orang yang tercerahkan” sekarang dan Anda tidak akan menjadi besok. Cahaya tidak akan muncul tanpa objek yang diterangi. Objek akan muncul setelah cahaya hadir. Kehadiran cahaya di ruangan gelap tidak akan terlihat, jika tidak ada benda, partikel debu yang beterbangan. Ramaikan Haornas, Darma Wanita Klaten Aksi Senam Sehat Di Atas Bukit Sidogura Dasar untuk menjadi “manusia ringan” [perancang cahaya]. “Orang pencerahan” harus memiliki kepekaan yang berbeda untuk melihat cahaya, dibandingkan dengan masyarakat umum. Orang normal melihat cahaya hanya sebagai penerangan. Cahayanya terang. Jika kita melihat cahaya di lingkungan, baik itu cahaya alami maupun buatan, misalnya matahari terbit, siang hari, bulan purnama atau bulan sabit, lilin atau api, lampu neon atau lampu pijar. Seorang “orang yang tercerahkan” harus berpikir. Apa suasana cahaya jika dipindahkan ke panggung. Jenis lampu apa yang Anda gunakan? Dengan nomor warna? Saat siang hari tiba, matahari bersinar di sore hari, lalu terbenam dan tumbuh malam. Ilmuwan gelap Thomas Alva Edison memukulinya. Malam cerah. Pada tahun 1879 ia menemukan lampu pijar, yang juga ia temukan sebelumnya adalah generator listrik. Setelah penemuan generator listrik dan lampu pijar. Cahaya hadir sesuai fungsinya, untuk menerangi. Kamar gelap menyala saat ada cahaya. Pkl Malioboro Dikejar Waktu, Dilarang Bandel Jika cahaya yang mengenai objek lebih terang dari cahaya sekitarnya, objek akan tampak lebih menonjol dan fokus. Dengan mencari jenis lensa dan model lampu yang berbeda. Seorang “orang yang tercerahkan” dapat mengeksploitasi dia untuk kreativitasnya. Dengan menggunakan lampu yang berbeda dengan sudut dan warna yang berbeda, intensitas dari “man light” dapat menciptakan suasana. Sebelum Anda mulai menghitung. Berikut adalah contoh kasus yang terjadi. Pada festival teater Jakarta beberapa waktu lalu, pertunjukan digelar di Teater Luwes Institut Kesenian Jakarta. Ada dua peristiwa menyedihkan selama pertunjukan berlangsung. Karena daya yang digunakan untuk display lebih tinggi dari kapasitas daya yang tersedia di dalam gedung. Seorang “light man” harus mengetahui berapa banyak listrik yang dibutuhkan untuk pertunjukan, sehingga ia dapat mencocokkannya dengan daya listrik yang tersedia. Jika daya yang tersedia di dalam gedung tidak cukup, solusinya harus lampu. Ini harus diketahui sebelum hari persiapan. Agar hal seperti yang sebelumnya tidak terjadi. Digugu Dan Ditiru Oleh Teater Zat — Magellanictivity Untuk mengetahui berapa watt daya yang Anda butuhkan? Hitung total daya lampu pada petak lampu yang Anda buat. Misalnya, arus listrik rumah tangga dipasang pada 6 ampere. Artinya, rumah tersebut dapat menggunakan listrik sebesar watt. Peserta dibagi menjadi empat kelompok, dan masing-masing ditugaskan untuk membuat pertunjukan berdurasi 5 menit. Musik puisi 2 kelompok, pembacaan puisi dan monolog. Kita harus memahami bahwa cahaya adalah elemen pendukung dalam sebuah presentasi. Serta seni, musik dan pakaian. Kreativitas keempat bidang tersebut berangkat dari sudut pandang sutradara. Agar keempat area dapat bekerja sama. Itu tidak terorganisir tanpa partisipasi orang lain. Apa yang terjadi malam itu. Koreksi Mas Jose Rizal Manua terhadap acara monolog Depressed’ yang dibawakan oleh penulis, Ferry Nyoe. Para aktor di atas panggung berada dalam depresi berat tetapi latar belakang berkedip dengan cara yang tidak meningkatkan adegan tetapi menghentikannya. Saat itu juga dijelaskan, bahwa harus berhati-hati dengan warna lampu LED, pada warna tertentu jika mengenai kulit atau wajah akan sangat merusak tekstur kulit pemain. Dan untuk mengatasinya kita perlu menambahkan cahaya dari lampu biasa, terutama dari depan [ini juga menjawab pertanyaan tentang dormyhead’] warna LED akan lebih baik untuk menciptakan mood pemandangan, sehingga memiliki jumlah Zank Smooth yang ditambahkan . . “Manusia Pencerahan” di pusat kota Jakarta. Lampu Yang Digunakan Untuk Menunjukkan Suasana Malam Adalah Sore itu, Presiden ATAP Budi Kecil berbagi pengalaman dan pertanyaannya. Bagaimana jika Anda membuat pertunjukan keliling dengan kondisi pencahayaan dan instalasi yang berbeda, namun konsep pertunjukannya tidak berubah? Dijelaskan bahwa dengan menggunakan lampu yang berbeda, kita bisa tampil dengan konsep yang sama. Tetapi Anda harus mengingatnya. Pertama, apa premis dasar dari pertunjukan tersebut? Ini harus menjadi prioritas. Jadi tampilan dari satu tempat ke tempat lain mungkin berbeda secara visual, tetapi secara konseptual tidak berubah. Mas Jose Rizal Manua [JRM] menjelaskan bagaimana proses kreatif yang dilakukan oleh Om Roedjito. Pakde, begitulah julukan murid dan muridnya untuk bapak scene Indonesia. JRM menuturkan, saat workshop teater Rendra akan mementaskan naskah “Kasidah Berjangka”. Pakde mulai di atas panggung. Suatu hari ia pergi ke Jogyakarta, tepatnya ke pantai Parang Tritis. Pada siang hari ia melihat alam pantai Parang Tritis dari matahari terbit hingga terbenam bahkan pada malam hari. Dia dengan hati-hati mencatat perubahan alam yang terjadi di pantai. Memang benar, semuanya terbukti. Saat hasil pemikirannya dipindahkan ke tingkat Kasidah Janji di Graha Bakti Bhudaya Taman Ismail Marzuki. Desain set dan pencahayaan yang dia tangani menghasilkan kinerja yang luar biasa. Ia pun mengirimkan piala yang dilihatnya dari sebuah masjid di kawasan Kramat. Begitu kata JRM. JRM tidak hanya menyaksikan penampilan, tetapi berpartisipasi langsung dan membantu mewujudkan ide-ide Pakde Roedjito di atas panggung. Unsur Unsur Yang Terlibat Dalam Pementasan Teater Beserta Tugas Tugasnya Tentang Paman Roedjito. Di sini saya memasukkan sedikit ilmu, karena beliau memberikan materi kuliah seni. Aula acara di panggung proscenium kecil. Di bawah peron dia duduk di bangku dengan meja kecil. Jadwal dulu dimiliki oleh ujian tingkat Semester. Sementara para siswa duduk di teras. Ada segelas teh dan segelas air di atas meja. Ketika Anda melihat ini, apa yang terlintas dalam pikiran Anda? Anda pasti punya pertanyaan. Siapa yang membawa teh ini ke sini? Kebun teh ini terletak di kaki gunung. Ibu dengan tangan mereka memetik daun teh dari pagi. Daun teh dikeringkan, dikemas. Sekarang di sini! Siapa yang memasak air panas? darimana gula berasal? Dari semua pertanyaan yang Pakde tidak tanyakan Bagaimana cara download di youtube, bagaimana cara berjualan di lazada, bagaimana cara beriklan di instagram, bagaimana cara jualan di facebook, bagaimana cara beriklan di facebook, bagaimana cara mengecilkan lengan atas, bagaimana cara belanja di alibaba, bagaimana cara belanja di amazon, penataan lampu tumblr di kamar, bagaimana cara kerja di jepang, bagaimana cara belanja di lazada, teknik membaca puisi di atas pentas Hohoho bertemu kembali, sesi kali ini akan membahas mengenai cara menata rumah yg kecil 15 Trik Brilian untuk Menata Furnitur di Rumah Sempit . Namun Sebelum membicaran tentang cara menata rumah yg kecil 15 Trik Brilian untuk Menata Furnitur di Rumah Sempit, APabila Anda menginginkan punya ruang tamu yang menawan. Bagaimana Cara Penataan Lampu Di Atas Pentas – Ketika sebuat acara pentas sedang berlangsung, penataan lampu menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Lampu memiliki kontribusi besar dalam mempercantik suasana acara pentas dan menjadi penentu mood pada acara. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa lampu yang digunakan ditempatkan dengan benar dan tepat sehingga mencapai hasil yang diharapkan. Tidak ada aturan yang pasti tentang cara menata lampu di atas pentas, namun ada beberapa prinsip yang umum digunakan sebagai panduan. Pertama, pastikan bahwa semua lampu yang akan digunakan ditempatkan secara merata di sekitar pentas. Ini akan memastikan cahaya lampu tersebar dengan merata di seluruh area pentas. Kedua, pastikan untuk menggunakan lampu yang tepat untuk tujuan yang diinginkan. Jenis lampu yang tepat akan membuat cahaya yang dihasilkan lebih terang atau lebih terang. Lampu LED misalnya, adalah salah satu opsi yang populer karena tingkat intensitas cahaya yang tinggi dan efisiensi energi yang tinggi. Ketiga, pastikan untuk mengatur ketinggian dan sudut lampu dengan benar. Ketinggian lampu yang tepat akan memastikan cahaya yang dihasilkan tersebar dengan merata di seluruh pentas. Untuk mengoptimalkan cahaya, perhatikan juga sudut lampu dan usahakan untuk menempatkannya dengan sedikit kebawah. Keempat, pastikan untuk memilih warna lampu yang tepat. Warna merah, biru, hijau, dan putih adalah beberapa warna yang populer. Warna akan memainkan peran penting dalam membuat suasana pentas lebih menarik dan menyenangkan. Kelima, pastikan untuk mengatur volume lampu dengan benar. Volume lampu atau intensitas cahaya harus disesuaikan dengan jenis acara yang akan diselenggarakan. Acara yang lebih intim memerlukan cahaya yang lebih tenang, sedangkan acara-acara yang lebih besar membutuhkan cahaya yang lebih terang. Dengan mengikuti prinsip-prinsip di atas, Anda akan dapat menata lampu di atas pentas dengan benar dan tepat. Hal ini akan memastikan bahwa acara pentas Anda akan berjalan dengan lancar dan menghasilkan hasil yang diharapkan. Selamat mencoba! Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Penataan Lampu Di Atas 1. Pastikan semua lampu yang akan digunakan ditempatkan secara merata di sekitar 2. Pastikan untuk menggunakan lampu yang tepat sesuai dengan tujuan yang 3. Pastikan untuk mengatur ketinggian dan sudut lampu dengan 4. Pastikan untuk memilih warna lampu yang 5. Pastikan untuk mengatur volume lampu dengan benar. Penjelasan Lengkap Bagaimana Cara Penataan Lampu Di Atas Pentas 1. Pastikan semua lampu yang akan digunakan ditempatkan secara merata di sekitar pentas. Penataan lampu di atas pentas adalah salah satu aspek penting saat mengatur sebuah produksi teater. Lampu yang tepat dapat membantu memberi kesan yang tepat pada penonton, dan juga membuat orang melepaskan emosi secara alami tanpa banyak usaha. Penataan lampu yang baik adalah salah satu cara yang paling efektif untuk membuat produksi teater menjadi lebih dramatis dan berkesan. Ketika merencanakan penataan lampu untuk pentas, pertama-tama pastikan semua lampu yang akan digunakan ditempatkan secara merata di sekitar pentas. Ini akan membantu menjaga agar cahaya tidak terkonsentrasi pada satu area tertentu. Selain itu, memastikan bahwa lampu tersebar secara merata juga akan membantu menciptakan suasana yang konsisten dan menarik. Selain itu, pastikan untuk memilih lampu yang sesuai dengan jenis produksi teater. Misalnya, produksi teater yang lebih cenderung menekankan elemen drama mungkin cocok dengan lampu yang lebih hangat dan kemerahan. Sementara produksi teater yang lebih menekankan elemen komedi mungkin akan lebih cocok dengan lampu yang lebih cerah dan berwarna-warni. Dengan memilih lampu yang tepat, Anda dapat membantu menciptakan suasana yang tepat untuk produksi teater Anda. Juga, pastikan untuk memilih lampu yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Lampu yang berkualitas tinggi akan memberikan cahaya yang lebih konsisten dan lebih terang, yang dapat membantu menciptakan suasana yang tepat di pentas. Selain itu, lampu yang tahan lama akan memastikan bahwa lampu Anda tidak menjadi cacat sebelum produksi teater Anda selesai. Selain itu, pastikan untuk memiliki sistem kontrol cahaya yang tepat. Sistem kontrol cahaya yang tepat dapat membantu Anda mengontrol cahaya secara efisien dan dengan mudah. Ini juga akan memastikan bahwa Anda dapat menyesuaikan cahaya di pentas sesuai dengan skenario atau kondisi yang berubah. Penataan lampu adalah salah satu aspek penting dalam produksi teater. Dengan mengikuti beberapa petunjuk di atas, Anda akan dapat menciptakan penataan lampu yang tepat untuk pentas Anda. Dengan penataan lampu yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa produksi teater Anda akan berkesan dan dapat membantu menciptakan suasana yang tepat. 2. Pastikan untuk menggunakan lampu yang tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Lampu yang digunakan untuk penataan di atas pentas harus disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda harus memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis lampu yang tersedia, serta cara memilih lampu yang tepat. Pertama, Anda harus memahami jenis lampu yang tersedia. Lampu-lampu ini dapat dibedakan menjadi dua kategori utama, yaitu lampu yang dipasang pada pentas dan lampu yang dipasang di luar pentas. Lampu yang dipasang di pentas biasanya berupa lampu biasa, yang dapat digunakan untuk memberikan cahaya yang konsisten dan membuat pentas tampak lebih jelas. Lampu ini dapat dicocokkan dengan warna atau tekstur pentas untuk memberikan kesan yang lebih dramatis. Selain itu, ada juga lampu yang dipasang di luar pentas, seperti lampu spot atau lampu reflektor. Lampu ini dapat digunakan untuk menyoroti pentas dan membuatnya lebih menonjol. Kedua, Anda harus memilih lampu yang tepat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Untuk penataan di atas pentas, Anda harus mengambil lampu dengan tingkat cahaya yang sesuai agar pentas dapat terlihat jelas. Jika Anda ingin menyoroti pentas, maka Anda harus memilih lampu dengan tingkat cahaya yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan posisi dari lampu yang dipilih. Untuk mencapai kesan yang diinginkan, lampu harus diletakkan pada posisi yang tepat. Juga, Anda harus memilih lampu dengan ukuran yang tepat agar lampu terlihat menarik dan menyatu dengan pentas. Ketiga, Anda harus memperhatikan efek yang ingin dicapai dari penataan lampu di atas pentas. Efek yang diinginkan dapat berupa pencahayaan yang soft atau drama, pencahayaan yang terang atau gelap, atau pencahayaan yang memberikan kesan tertentu. Dengan memilih lampu yang tepat, Anda dapat mencapai efek yang diinginkan. Kesimpulannya, penataan lampu di atas pentas harus dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan yang ingin dicapai, jenis dan tingkat cahaya yang diinginkan, serta efek yang diinginkan. Dengan memilih lampu yang tepat, Anda dapat menciptakan penataan yang cantik dan bermanfaat. 3. Pastikan untuk mengatur ketinggian dan sudut lampu dengan benar. Penataan lampu di atas pentas adalah hal yang penting untuk memastikan pencahayaan yang tepat untuk perlengkapan, orang, dan bidang yang ingin dipamerkan. Hal ini harus dilakukan dengan benar agar hasilnya adalah yang diinginkan. Dengan adanya penataan lampu yang tepat, hal tersebut akan membuat pengunjung merasa nyaman dan dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi. Ketika menata lampu di atas pentas, ada beberapa poin yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah mengatur ketinggian dan sudut lampu dengan benar. Pertama, pastikan untuk menentukan ketinggian lampu yang tepat. Ini penting karena ketinggian lampu akan mempengaruhi jumlah cahaya yang dipancarkan. Ketinggian yang tepat akan memastikan bahwa cahaya yang dipancarkan cukup untuk melengkapi area yang ingin dipamerkan. Kedua, pastikan untuk mengatur sudut lampu dengan benar. Sudut lampu akan mempengaruhi kualitas cahaya yang dipancarkan. Jika Anda mengatur sudut lampu yang terlalu tinggi, maka cahaya tersebut akan menjadi terlalu terang dan menyebabkan percikan cahaya yang kurang menarik. Jika Anda mengatur sudut yang terlalu rendah, maka cahaya tersebut akan menjadi terlalu redup dan akan menyebabkan pencahayaan yang kurang menyenangkan. Ketiga, pastikan untuk mengatur ketinggian dan sudut lampu dengan benar. Ini akan memastikan bahwa setiap bagian dari pentas akan mendapatkan pencahayaan yang tepat dan konsisten. Hal ini juga akan memastikan bahwa lampu tidak akan menyebabkan gangguan pada bagian lain dari pentas. Ketika menata lampu di atas pentas, pastikan untuk mengikuti aturan yang telah disebutkan di atas. Dengan mengikuti aturan ini, Anda akan dapat mencapai hasil yang diinginkan dan menciptakan suasana yang tepat untuk acara yang akan diadakan. Aturan ini juga akan memastikan bahwa semua yang hadir dapat melihat dengan jelas apa yang sedang terjadi. 4. Pastikan untuk memilih warna lampu yang tepat. Warna lampu sangat penting ketika mendesain penataan lampu di atas pentas. Penggunaan warna lampu yang tepat dapat memberikan efek yang kuat dan juga dapat meningkatkan nilai penampilan. Untuk menentukan warna lampu yang tepat, Anda harus terlebih dahulu mempertimbangkan jenis penampilan dan jenis ruangan. Misalnya, jika Anda menggunakan lampu di ruang yang memiliki warna dinding yang lembut, maka Anda dapat menggunakan warna lampu yang lebih terang untuk menciptakan kontras yang menarik. Selain itu, warna lampu juga dapat dipilih berdasarkan tema atau tujuan penampilan. Misalnya, jika Anda menggunakan lampu di ruang yang berfokus pada musik, maka Anda dapat memilih warna lampu yang lebih cerah dan juga warna-warna yang berhubungan dengan musik. Anda juga harus mempertimbangkan keseluruhan konsep penampilan Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan lampu di ruang yang berfokus pada sisi komersial dari penampilan, maka Anda dapat memilih warna lampu yang lebih serius dan juga warna-warna yang mencerminkan hal itu. Setelah Anda memutuskan jenis warna lampu yang ingin Anda gunakan, Anda harus memastikan bahwa lampu yang Anda pilih memiliki intensitas yang tepat. Pemilihan intensitas lampu yang tepat akan memastikan bahwa lampu yang Anda gunakan dapat memberikan efek yang diinginkan. Ketika memilih lampu, Anda juga harus mempertimbangkan jenis lampu yang akan Anda gunakan. Misalnya, jika Anda menggunakan lampu LED, maka Anda harus memastikan bahwa lampu yang dipilih memberikan intensitas yang tepat dan juga warna yang tepat. Secara keseluruhan, pemilihan warna lampu yang tepat akan memastikan bahwa penampilan Anda berhasil menarik perhatian dan juga menciptakan suasana yang diinginkan. Dengan memastikan bahwa warna lampu yang Anda gunakan sesuai dengan tema dan tujuan dari penampilan, Anda dapat yakin bahwa penampilan Anda akan berhasil menarik perhatian dan juga menciptakan suasana yang diinginkan. 5. Pastikan untuk mengatur volume lampu dengan benar. Penataan lampu di atas pentas sangat penting untuk menciptakan suasana yang nyaman dan menarik. Lampu akan menambah ruang dengan memberikan kesan visual yang menarik. Dengan demikian, memastikan bahwa lampu ditempatkan dengan benar adalah salah satu aspek penting dalam penataan lampu di atas pentas. Pertama, tentukan kombinasi lampu yang akan Anda gunakan. Jika Anda ingin menciptakan suasana lembut, Anda dapat menggunakan lampu softbox. Jika Anda ingin menciptakan suasana dramatis, Anda dapat menggunakan lampu par. Anda juga dapat menggunakan lampu LED atau lampu gantung untuk menciptakan suasana yang lebih unik. Kedua, pastikan bahwa lampu yang dipilih terpasang dengan benar. Jika lampu par atau lampu softbox, pastikan bahwa mereka dipasang pada kaki pentas dengan benar. Jika Anda menggunakan lampu LED atau lampu gantung, pastikan untuk memastikan bahwa lampu tersebut terpasang pada kabel yang kuat, yang dapat menahan beban berat. Ini penting untuk memastikan bahwa lampu tidak akan jatuh atau terlepas saat Anda menggunakannya. Ketiga, pastikan untuk memilih posisi lampu yang tepat. Lampu harus dipasang sedemikian rupa sehingga cahaya akan menyebar dengan merata di seluruh pentas. Jika Anda ingin menciptakan efek yang dramatis, Anda dapat memasang lampu di sudut tertentu untuk menciptakan bayangan yang lebih kuat. Keempat, pastikan untuk mengatur intensitas cahaya lampu. Ini penting untuk memastikan bahwa cahaya yang dihasilkan dari lampu akan memberikan pengaruh yang bermanfaat. Jika Anda menggunakan lampu par atau lampu softbox, Anda dapat mengatur intensitas cahaya dengan mengubah kekuatan lampu. Jika Anda menggunakan lampu LED atau lampu gantung, Anda dapat mengatur intensitas cahaya dengan mengontrol kontrol daya yang disediakan. Kelima, pastikan untuk mengatur volume lampu dengan benar. Ini penting untuk memastikan bahwa lampu akan memberikan cahaya yang tepat tanpa over-lighting atau under-lighting. Jika Anda menggunakan lampu par atau lampu softbox, Anda dapat mengontrol volume lampu dengan mengubah kekuatan lampu. Jika Anda menggunakan lampu LED atau lampu gantung, Anda dapat mengontrol volume lampu dengan mengatur kontrol daya yang disediakan. Dengan demikian, dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan bahwa lampu yang dipasang di atas pentas akan memberikan cahaya yang tepat dan membuat ruang lebih indah. Sayaketemu dia pertamakali di penghujung tahun 1968-an. Waktu itu, dia dikenal sebagai pelukis tanpa lukisan, dan sudah mengerjakan penataan artistik panggung berbagai pementasan di Jakarta. Bagaimana perjalanan Rudjito dalam dunia pertunjukan? Boleh dibilang, Rudjito adalah Bapak Penataan Artistik Pentas Indonesia.
- Lighting/tata cahaya dan tata bunyi merupakan hal yang krusial dalam suatu pementasan. Dalam buku Seni Budaya IX 2015 disebutkan, tata cahaya merupakan suatu sistem pengaturan sinar atau cahaya lampu untuk menerangi arena pementasan serta menimbulkan efek artistik. Sedangkan, tata bunyi diartikan sebagai cara mengatur musik, efek bunyi, serta bunyi-bunyian untuk mendukung terciptanya suasana emosial yang tepat. Tata Cahaya dalam Pementasan Perancangan tata cahaya pada saat ini biasa dilakukan dengan menggunakan lampu-lampu listrik. Dahulu, sebelum adanya listrik pengaturan tata cahaya dalam pementasan masih memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangannya. Kemudian, setelah manusia mengenal api sebagai sumber panas dan penerang, api digunakan manusia sebagai alat penerangan dalam pementasan. Keterbatasan intensitas penerangan dari api justru menimbulkan efek yang indah terhadap gerak laku-pemain. Penerangan dari unsur api juga memberikan efek magis dan mungkin sulit ditemui pada teater yang tidak menggunakan sistem penerangan ini. Sebagai penerangan manual yang tidak memanfaatkan listrik, penerangan tata cahaya dengan api tentu tidak stabil. Hal ini menimbulkan efek gerak dari lidah api akibat hembusan angin sehingga menimbulkan efek gelap-terang yang artistik. Tata cahaya tentu diperlukan dalam pementasan, dan tujuan perancangan tata cahaya tersebut adalah untuk1. Menerangi dan menyinari pentas dan pemeran. Penggunaan lampu bertujuan untuk memberi efek terang dan gelap dalam pementasan. Menyinari merupakan cara menggunakan lampu untuk membuat bagian-bagian dari pentas sesuai dengan keadaan dramatik pemeran. 2. Memberi tanda efek cahaya alamiah. Tata cahaya alamiah juga bisa dimanfaatkan untuk menentukan keadaan jam, musim, maupun cuaca. 3. memberikan gambaran dekor atau scenery untuk menambah warna sehingga muncul bayangan dan sinar yang menonjolkan fungsi dekorasi. 4. Tata cahaya juga membantu menciptakan suasana kejiwaan dalam pentas. Tata Bunyi dalam Pementasan Pemanfaatan tata bunyi dimaksudkan untuk membantu imajinasi penonton agar dapat membayangkan dan merasakan suasana kejadian dalam pementasan. Pengaturan tata bunyi perlu memperhatikan beberapa hal, meliputi dialog, efek bunyi, dan musik. Volume dari ketiga unsur tersebut perlu diperhatikan agar suatu pentas nyaman didengar dan dilihat. Dalam hal ini, volume berfungsi sebagai spotlight untuk mempertimbangkan bunyi yang hendak diutamakan, seperti efek bunyi, musik, dan dialog. Efek bunyi dapat dihasilkankan dari berbagai hal, misalnya alat musik, suara manusia, atau benda-benda di sekitar. Meskipun demikian, penggunaan efek bunyi tidak bisa sembarangan, tetapi juga perlu mempertimbangkan kesesuaian dan tujuannya. Beberapa cara sederhana membuat efek bunyi, sebagai berikut Bunyi pintu. Saat membuka atau menutup pintu akan terdengar benturan daun pintu. Untuk membuat suara ini dapat dilakukan dengan cara membuat pintu dalam kotak kecil yang dilengkapi dengan gerendel. Jika didekatkan dengan microfon maka akan terdengar seperti suara pintu yang sesungguhnya. Bunyi jam dapat dibuat menggunakan kotak logam dan pensil atau bolpoin yang digerakkan ke kiri dan ke kanan. Bunyi halilintar didapatkan dengan cara menjatuhkan seng atau juga dengan cara memukulinya. Bunyi pesawat diperoleh dengan cara merekam pesawat terbang di lapangan. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan menyentuhkan lipatan karton tipis pada baling-baling kipas listrik dan dikeraskan dengan mikrofon. Dan masih banyak lagi hal yang dapat dilakukan dengan melakukan percobaan. Kedudukan tata bunyi sangat penting dalam pentas. Adanya tata bunyi akan mempengaruhi imajinasi penonton serta membantu dalam membayangkan alur cerita. Musik yang baik dan tepat dapat membantu pemeran dalam membawakan warna dan emosi peran dalam adegan. Selain itu, musik juga dapat digunakan sebagai awal dan akhir adegan atau sebagai jembatan antara adegan satu dengan adegan juga Proses Perancangan Pementasan Seni Teater Tradisional Ada 5 Tahap Apa Itu Pementasan Drama dan Bagaimana Cara Mempersiapkannya - Pendidikan Kontributor Anisa WakidahPenulis Anisa WakidahEditor Dhita Koesno
tata latar tempat atau pemandangan yg diperlengkapi berbagai peralatan untuk pertunjukan drama di atas pentas dl siaran radio atau televisi; • tata letak pengaturan, penempatan, dan penataan unsur grafika pd halaman atau seluruh barang cetakan supaya yg disajikan kelihatan menarik dan mudah dibaca; • tata lingkungan susunan lingkungan; Jakarta Pencahayaan yang tepat di ruang terbuka, khususnya halaman belakang akan membuat suasana bersantai menjadi lebih menyenangkan.Sehingga, saat berkumpul bersama teman atau keluarga tidak akan terganggu dengan gelapnya malam. Untuk itu, kamu perlu memanfaatkan ruang terbuka dengan ide-ide pencahayaan menggunakan lampu, seperti dikutip Better Homes and Garden.
6 Penataan Seluruh pekerja yang terkait dengan pendukung pementasan teater, antara lain[17]: a. Tata Rias Tata Rias adalah cara mendadndani pemain dalam memerankan tokoh teater agar lebih meyakinkan b. Tata Busana Tata Busana adalah pengaturan pakaina pemain agar mendukung keadaan yang menghendaki. Contohnya : pakaian sekolah lain dengan
.
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/690
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/51
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/605
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/877
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/87
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/989
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/586
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/55
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/292
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/938
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/911
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/621
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/158
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/100
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/585
  • bagaimana cara penataan lampu di atas pentas