1 Perikop Ucapan Bahagia (1) Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. (2) Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: (3) Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Bahagia dalam perspektif Alkitab ~ Landasan firman Tuhan untuk tema tersebut diambil dari Injil Lukas. Penulis Injil Lukas menegaskan demikian “Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah” – Lukas 620. Ada tiga bagian dalam ayat ini yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, berbahagialah’; kedua, orang miskin’; dan ketiga, kerajaan Allah’. 1. “Berbahagialah …” Bahagia itu mudah; kita semua tahu apa artinya bahagia. Kata berbahagia’ artinya bahagia’. Mzm. 11 dimulai dengan kata itu “Berbahagialah orang…”. Orang seperti apa? Di sepanjang Kitab Suci, kebahagiaan dijanjikan kepada orang-orang tertentu. Orang seperti apa yang bahagia? Orang yang bahagia adalah orang yang tidak berjalan menurut kefasikan, tetapi yang berjalan menurut kebenaran. Orang yang bahagia adalah orang yang kesukaannya ialah Allah dan Taurat-Nya dan yang merenungkan Firman Allah siang dan malam. Kebahagiaan rohani dalam Alkitab ditujukan kepada orang tertentu. Dengan kata lain, orang seperti ini bahagia karena Allah melimpahkan kebahagiaan kepadanya. Ia bahagia karena ia berbahagia di dalam Allah. Allah yang akan membuatnya berbahagia. Allah membawa keceriaan kepada orang tertentu. Jika Anda adalah orang seperti itu, maka Anda akan berbahagia. Anda akan mendapat berkat Tuhan yang membuat Anda bahagia dan ceria. 2. “… Orang miskin. Siapakah orang-orang yang diberkati oleh Allah dengan kebahagiaan? Kata-katanya berbunyi Berbahagialah orang-orang miskin.’ Hal ini sama sekali bertentangan dengan anggapan dunia. Semboyan dunia ialah Berbahagialah orang kaya.’ Namun Yesus menjungkirbalikkan segalanya dengan berkata, “Berbahagialah … orang miskin.” Ini merupakan azas fundamental kerajaan Allah semua nilai dunia ini dijungkirbalikkan. Inilah azas pertama yang perlu dimengerti. Terjadi perubahan fundamental dalam tatanan, atau penentuan nilai. Untuk memahami berbahagialah orang miskin,’ pertama-tama Anda harus mengetahui, apakah Anda miskin atau tidak? Jikalau Anda tidak miskin, Anda tidak perlu mendengar ajaran Yesus ini karena tidak ada sangkut pautnya dengan Anda karena ajaran ini mengatakan, “Berbahagialah orang miskin.” Apakah Anda Miskin? Apakah kita miskin atau kaya? Adalah tragedi besar untuk orang yang miskin, tetapi berpikir bahwa mereka kaya. Hal ini sering terjadi di antara orang Kristen, terutama di generasi sekarang. Banyak orang Kristen yang miskin tetapi berpikir bahwa mereka kaya. Akan tetapi karena mereka berpikir bahwa mereka itu kaya, mereka telah kehilangan berkat Tuhan. Karena Anda tidak saja harus miskin, tetapi Anda juga harus tahu bahwa Anda miskin. Kalau tidak, maka Anda berpikir bahwa Anda kaya dan Anda tidak menggolongkan diri Anda di antara orang miskin – Wahyu 317. Tidak tahu’ artinya mereka berpikir bahwa mereka kaya dan tidak kekurangan apa-apa; tetapi mereka tidak tahu kemalangan dan kemelaratan mereka. Orang-orang Farisi di Yoh. 940-41, “Apakah itu berarti bahwa kami juga buta? Kami tidak buta.” Yesus berkata kepada mereka, “Karena kamu berkata bahwa kamu tidak buta sedangkan sebenarnya kamu buta, maka tetaplah dosamu”. Menjadi buta dan tidak mengetahui bahwa Anda buta; menjadi miskin dan tidak mengetahui bahwa Anda miskin, ini merupakan pembohongan diri sendiri. Hal ini sangat menyedihkan. Ada orang yang berpikir bahwa mereka sehat sedangkan sebenarnya mereka sakit. Mungkin mereka merasa sehat, akan tetapi saat ini, di dalam diri beberapa orang, mungkin sudah ada benih kanker mematikan, tetapi mereka merasa sehat. Orang sakit yang tahu bahwa dirinya sakit hidup lebih lama. Aneh! Sering kali saya memikirkannya di dalam Kitab Suci, “Kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat.” - Pengkhotbah 911. Tidak ada hal yang begitu menyedihkan. Tentu saja, dalam hal ayah saya, tidak mungkin ia mengetahui bahwa ia sekarat, bahwa penyakit kanker itu sudah ada di dalam tubuhnya. Namun secara rohani kita bisa mengetahuinya, karena Roh Allah ada di sini untuk menunjukkan kepada kita penyakit pembawa maut yang ada di dalam jiwa kita. Jadi, tahukah Anda apakah Anda miskin atau tidak? Mungkin Anda merasa bahwa Anda tidak miskin, dan karena Anda tidak merasa diri Anda miskin, maka Anda merasa bahwa kata-kata Yesus itu tidak berkenaan dengan Anda. “Berbahagialah orang miskin” dan Anda berkata, “Aku tidak miskin.” Jadi Anda bisa saja berpaling. Siapa perlu mendengar itu? Siapa perlu mendengar Khotbah di Bukit? Ini adalah pesan untuk orang miskin. Mengingat bahwa Anda kaya, atau Anda merasa Anda cukup berada, Anda tidak memerlukannya. Kalau begitu mari kita bahas apakah itu kemiskinan. Apakah artinya miskin itu? Bersambung .....! APAKATA ALKITAB Jumat, 31 Mei 2013. KEBAHAGIAAN DI DALAM PENCOBAAN (YAKOBUS 1:2-4) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh 1 YEHUWA Nama Allah adalah Yehuwa dan artinya adalah ”Ia Menyebabkan Menjadi”. Yehuwa adalah Allah yang mahakuasa. Dialah yang menciptakan segala sesuatu. Dia sanggup melakukan apa pun yang Dia inginkan. Dalam bahasa Ibrani, nama Allah terdiri dari empat huruf. Dalam bahasa Indonesia, empat huruf ini adalah YHWH. Di Perjanjian Lama yang ditulis dalam bahasa Ibrani, nama Allah muncul hampir kali. Di seluruh dunia, orang-orang mengucapkan nama Yehuwa dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan pengucapan yang umum dalam bahasa mereka. ▸ Bab 1, par. 15, catatan kaki 2 ALKITAB ”BERASAL DARI ALLAH” Alkitab memang ditulis oleh manusia, tapi itu berasal dari Allah. Ini sama seperti seorang direktur yang menyuruh sekretarisnya untuk menulis sebuah surat yang berisi pikirannya. Allah menggunakan kuasa kudus-Nya untuk membimbing para penulis Alkitab agar mereka menuliskan pikiran-Nya. Allah membimbing mereka dengan berbagai cara. Kadang, para penulis mendapat penglihatan atau mimpi, lalu mereka menuliskannya. ▸ Bab 2, par. 5 3 PRINSIP Prinsip adalah ajaran dalam Alkitab yang menjelaskan suatu kenyataan dalam kehidupan. Sebagai contoh, ada prinsip ”pergaulan buruk merusak kebiasaan yang baik”. Prinsip ini mengajarkan bahwa teman bergaul kita bisa memengaruhi kita menjadi orang yang baik atau yang buruk. 1 Korintus 1533 Prinsip lain adalah ”apa yang ditabur orang, itu jugalah yang dituainya”. Prinsip ini mengajarkan bahwa tindakan kita pasti ada akibatnya.​—Galatia 67. ▸ Bab 2, par. 12 4 NUBUAT Nubuat adalah pesan dari Allah, yang bisa berupa penjelasan tentang tujuan Allah, suatu pelajaran, perintah, atau berita penghukuman. Nubuat bisa juga berupa pesan tentang peristiwa yang terjadi di masa depan. Ada banyak nubuat di Alkitab yang sudah menjadi kenyataan. ▸ Bab 2, par. 13 5 NUBUAT TENTANG MESIAS 6 TUJUAN YEHUWA MENCIPTAKAN BUMI Yehuwa menciptakan bumi untuk menjadi firdaus bagi manusia yang menyayangi Dia. Tujuan-Nya belum berubah. Sebentar lagi, Allah akan menghilangkan kejahatan dan memberikan kehidupan abadi kepada umat-Nya. ▸ Bab 3, par. 1 7 SETAN SI IBLIS Setan adalah malaikat yang memulai pemberontakan melawan Allah. Dia disebut Setan, yang berarti ”Penentang”, karena dia melawan Yehuwa. Dia juga disebut Iblis, yang berarti ”Pemfitnah”, karena dia mengatakan yang tidak benar tentang Allah dan menipu orang-orang. ▸ Bab 3, par. 4 8 MALAIKAT Lama sebelum Yehuwa menciptakan bumi, Dia sudah menciptakan malaikat. Mereka diciptakan untuk tinggal di surga. Jumlah mereka lebih dari seratus juta. Daniel 710 Setiap malaikat punya nama, sifat yang berbeda, dan kebebasan memilih. Malaikat yang setia itu rendah hati dan tidak mau disembah oleh manusia. Mereka punya kedudukan dan tugas yang berbeda-beda. Ada yang mendapat tugas untuk melayani di sekitar takhta Yehuwa, menyampaikan berita dari Yehuwa, melindungi dan membimbing umat Yehuwa di bumi, melaksanakan keputusan atau hukuman dari Yehuwa, dan membantu pemberitaan kabar baik. Mazmur 347; Wahyu 146; 228, 9 Di masa depan, mereka akan berperang bersama Yesus pada perang Armagedon.​—Wahyu 1614, 16; 1914, 15. ▸ Bab 3, par. 5; Bab 10, par. 1 9 DOSA Dosa adalah perasaan, pikiran, atau tindakan apa pun yang bertentangan dengan keinginan Yehuwa. Dosa merusak hubungan kita dengan Allah. Dia tidak ingin agar itu terjadi. Maka, Dia memberi kita hukum dan prinsip supaya kita tidak melakukan dosa dengan sengaja. Pada awalnya, segala sesuatu yang Yehuwa ciptakan itu sempurna. Tapi, ketika Adam dan Hawa tidak menaati Yehuwa, mereka menjadi berdosa dan tidak sempurna. Akibatnya, mereka menjadi tua dan mati. Kita mewarisi dosa dari Adam. Itulah sebabnya kita juga menjadi tua dan mati. ▸ Bab 3, par. 7; Bab 5, par. 3 10 ARMAGEDON 11 KERAJAAN ALLAH Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang Yehuwa buat di surga. Rajanya adalah Yesus Kristus. Di masa depan, Yehuwa akan menggunakan Kerajaan ini untuk menghilangkan semua kejahatan. Kerajaan Allah akan memerintah atas seluruh bumi. ▸ Bab 3, par. 14 12 YESUS KRISTUS Yesus adalah ciptaan Allah yang pertama. Yehuwa mengutus Yesus ke bumi untuk mati bagi semua manusia. Setelah Yesus dibunuh, Yehuwa membangkitkannya. Sekarang, Yesus memerintah di surga sebagai Raja Kerajaan Allah. ▸ Bab 4, par. 2 13 NUBUAT TENTANG 70 MINGGU Alkitab menubuatkan kapan persisnya Mesias akan muncul, yaitu di akhir suatu jangka waktu yang disebut 69 minggu. Jangka waktu itu dimulai pada tahun 455 SM dan berakhir pada tahun 29 M. Dari mana kita tahu bahwa jangka waktu 69 minggu itu berakhir pada tahun 29 M? Jangka waktu itu dimulai pada tahun 455 SM, yaitu ketika Nehemia tiba di Yerusalem dan mulai membangun kembali kota itu. Daniel 925; Nehemia 21, 5-8 Kalau kita mendengar kata ”lusin”, kita pasti membayangkan angka 12. Begitu juga, kalau kita mendengar kata ”minggu”, kita pasti membayangkan angka 7. Tapi, kata ”minggu” dalam nubuat ini tidak berarti tujuh hari, melainkan tujuh tahun. Mengapa? Karena ini sesuai dengan aturan yang sering digunakan untuk menghitung waktu dalam nubuat Alkitab, yaitu ”satu hari untuk satu tahun”. Bilangan 1434; Yehezkiel 46 Ini berarti satu minggu dalam nubuat itu lamanya tujuh tahun, bukan tujuh hari. Jadi, 69 minggu sama dengan 483 tahun 69 x 7. Kalau kita menghitung maju 483 tahun dari tahun 455 SM tidak ada tahun nol, hasilnya adalah tahun 29 M. Pada tahun itulah Yesus dibaptis dan menjadi Mesias!​—Lukas 31, 2, 21, 22. Nubuat itu juga mencatat bahwa setelah jangka waktu 69 minggu, ada jangka waktu satu minggu lagi. Itu berarti ada tambahan tujuh tahun lagi. Dalam jangka waktu itu, Mesias akan dibunuh pada tahun 33 M. Dan sejak tahun 36 M, kabar baik Kerajaan Allah diberitakan ke semua bangsa, bukan hanya kepada orang Yahudi.​—Daniel 924-27. ▸ Bab 4, par. 7 14 AJARAN TRITUNGGAL TIDAK SESUAI DENGAN ALKITAB Alkitab mengajarkan bahwa Allah Yehuwa adalah Pencipta dan Yesus adalah ciptaan pertama-Nya. Kolose 115, 16 Yesus bukanlah Allah Yang Mahakuasa. Dia tidak pernah mengatakan bahwa dirinya sama dengan Allah. Malah dia berkata, ”Bapak lebih besar daripada aku.” Yohanes 1428; 1 Korintus 1528 Tapi, beberapa agama mengajarkan Tritunggal, yaitu Bapak, Putra, dan roh kudus adalah Allah, dan mereka adalah satu pribadi. Namun, kata ”Tritunggal” tidak ada dalam Alkitab. Ajaran ini tidak sesuai dengan Alkitab. Roh kudus adalah kuasa yang Allah gunakan untuk mencapai tujuan-Nya. Maka, cocoklah jika ini disebut kuasa kudus. Ini bukanlah suatu pribadi. Contohnya, orang Kristen pada abad pertama ”dipenuhi kuasa kudus”, dan Yehuwa berkata, ”Aku akan mencurahkan sebagian kuasa kudus-Ku ke atas berbagai macam orang.”​—Kisah 21-4, 17. ▸ Bab 4, par. 12; Bab 15, par. 17 15 SALIB Orang Kristen yang benar tidak menggunakan salib dalam ibadah. Mengapa? Salib sudah lama digunakan oleh agama-agama yang tidak benar. Pada zaman dulu, salib digunakan untuk menyembah alam dan dalam ritual seks. Selama 300 tahun setelah kematian Yesus, orang Kristen tidak menggunakan salib dalam ibadah mereka. Belakangan, Kaisar Romawi Konstantin menjadikan salib sebagai lambang Kekristenan. Lambang ini digunakan supaya Kekristenan semakin terkenal. Tapi, salib tidak ada hubungannya sama sekali dengan Yesus Kristus. New Catholic Encyclopedia menjelaskan, ”Salib digunakan dalam kebudayaan yang bukan Kristen dan sebelum zaman Kekristenan.” Yesus tidak mati di kayu salib. Kata Yunani yang diterjemahkan menjadi ”salib” berarti ”sebuah tiang lurus”, ”sebuah balok kayu”, atau ”sebatang pohon”. The Companion Bible menjelaskan, ”[Perjanjian Baru] dalam bahasa Yunani bahkan tidak pernah menyiratkan tentang dua balok kayu.” Yesus mati pada sebuah tiang lurus. Yehuwa tidak ingin agar kita menggunakan patung, gambar, atau berhala saat beribadah kepada-Nya.​—Keluaran 204, 5; 1 Korintus 1014. ▸ Bab 5, par. 12 16 ACARA PERINGATAN Yesus memerintahkan para pengikutnya untuk memperingati kematiannya. Mereka melakukan ini setiap tahun pada tanggal 14 Nisan, yaitu tanggal yang sama ketika orang Israel merayakan Paskah. Di kalender kita, tanggal ini biasanya jatuh pada bulan Maret atau April. Roti dan anggur, yang menggambarkan tubuh dan darah Yesus, diedarkan kepada setiap orang pada acara Peringatan. Mereka yang akan memerintah bersama Yesus di surga akan memakan roti dan meminum anggur itu. Sedangkan mereka yang punya harapan untuk hidup selamanya di bumi akan mengikuti acara Peringatan dengan sopan, tapi tidak akan memakan roti atau meminum anggur. ▸ Bab 5, par. 21 17 JIWA Terjemahan yang umum untuk kata Ibrani nefes dan kata Yunani psykhe. Setelah diselidiki bagaimana kata-kata itu digunakan di Alkitab, jelaslah bahwa yang dimaksud adalah 1 orang, 2 binatang, atau 3 nyawa atau kehidupan seseorang atau binatang. Kejadian 120; 27; Bilangan 3128; 1 Petrus 320; juga catatan kaki. Penggunaan kata ”jiwa” oleh banyak agama sebenarnya berbeda dengan penggunaannya di Alkitab. Alkitab menunjukkan bahwa nefes dan psykhe, jika digunakan untuk manusia atau binatang, mengartikan sesuatu yang ada wujudnya, bisa dilihat, bisa disentuh, dan bisa mati. Dalam terjemahan Alkitab, kata Ibrani dan kata Yunani itu kebanyakan diterjemahkan sesuai dengan arti yang dimaksud ayatnya, seperti ”nyawa”, ”kehidupan”, ”makhluk”, ”orang”, ”diriku”, atau diterjemahkan menjadi kata ganti orang misalnya, ”jiwaku” menjadi ”aku”. Sewaktu kata ”jiwa” digunakan di ayat atau di catatan kaki, yang dimaksud adalah salah satu dari arti yang disebutkan di atas. Melakukan sesuatu dengan sepenuh jiwa berarti melakukannya dengan segenap diri, sepenuh hati, atau dengan seluruh kehidupan seseorang. Ulangan 65; Matius 2237 Di ayat-ayat tertentu, kata Ibrani dan kata Yunani itu bisa berarti keinginan atau nafsu yang dimiliki makhluk hidup dan bisa juga mengartikan orang mati atau mayat.​—Bilangan 66; Amsal 232; Yesaya 5611; Hagai 213 juga catatan kaki. ▸ Bab 6, par. 5, catatan kaki; Bab 15, par. 17 18 ROH Berasal dari kata Ibrani ruakh dan kata Yunani pneuma. Sebenarnya, arti dasar kedua kata ini adalah ”napas”. Kedua kata ini memiliki beberapa arti, dan semuanya mengartikan sesuatu yang tidak bisa dilihat manusia dan menunjukkan adanya kekuatan yang bergerak. Kedua kata ini dipakai untuk mengartikan 1 angin, 2 daya kehidupan dalam makhluk hidup di bumi, 3 dorongan dari hati seseorang atau semangat yang membuatnya mengatakan atau melakukan sesuatu, 4 kata-kata yang diilhamkan atau berasal dari sumber yang tidak kelihatan, 5 makhluk roh, dan 6 kuasa kudus Allah.​—Keluaran 1013; Keluaran 3521; Mazmur 10429; Matius 1243; Lukas 1113; Wahyu 1315 juga catatan kaki. ▸ Bab 6, par. 5, catatan kaki; Bab 15, par. 17 19 GEHENA Dalam beberapa terjemahan Alkitab, kata Yunani ”Gehena” diterjemahkan menjadi ”neraka”. Tapi, Gehena adalah nama sebuah lembah dekat Yerusalem, tempat untuk membuang dan membakar sampah. Pada zaman Yesus, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa manusia atau binatang disiksa atau dibakar hidup-hidup di lembah itu. Jadi, Gehena bukanlah suatu tempat untuk menyiksa dan membakar orang mati untuk selamanya. Sewaktu Yesus berbicara tentang orang-orang yang akan dilempar ke Gehena, Yesus memaksudkan bahwa orang-orang ini akan binasa selamanya.​—Matius 522; 1028. ▸ Bab 7, par. 20 20 DOA BAPA KAMI Ini adalah doa yang Yesus ajarkan kepada murid-muridnya. Yesus mengajar kita untuk mendoakan beberapa hal ini ”Disucikanlah nama-Mu” Kita berdoa agar Yehuwa membersihkan nama-Nya, atau reputasi-Nya, dari semua fitnah. Hasilnya, semua yang ada di surga dan di bumi akan menghormati dan memuliakan nama Allah. ”Datanglah Kerajaan-Mu” Kita berdoa agar Kerajaan Allah menghancurkan dunia Setan yang jahat, memerintah atas seluruh bumi, dan membuat bumi menjadi firdaus. ”Jadilah kehendak-Mu di bumi” Kita berdoa agar kehendak Allah, atau tujuan Allah, bagi bumi terjadi, yaitu agar manusia sempurna yang taat bisa hidup selamanya di Firdaus, seperti yang Yehuwa inginkan ketika manusia diciptakan. ▸ Bab 8, par. 2 21 TEBUSAN Yehuwa menyediakan tebusan untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian. Tebusan adalah harga yang harus dibayar untuk membeli kembali kehidupan manusia sempurna yang Adam hilangkan dan untuk memulihkan hubungan yang rusak antara manusia dan Yehuwa. Allah mengutus Yesus ke bumi untuk mati bagi semua orang yang berdosa. Karena kematian Yesus, semua manusia punya kesempatan untuk hidup selamanya dan menjadi sempurna. ▸ Bab 8, par. 21; Bab 9, par. 13 22 MENGAPA TAHUN 1914 SANGAT PENTING? Nubuat di Daniel pasal 4 mengajar kita bahwa Allah akan mendirikan Kerajaan-Nya pada tahun 1914. Nubuat Yehuwa memberi Raja Nebukhadnezar sebuah mimpi berisi nubuat tentang sebatang pohon besar yang ditebang. Dalam mimpi itu, tunggul pohonnya diikat dengan besi dan tembaga supaya pertumbuhannya terhenti selama ”tujuh masa”. Lalu, pohon itu akan bertumbuh lagi.​—Daniel 41, 10-16. Arti nubuat itu bagi kita Pohon itu menggambarkan pemerintahan Allah. Selama ratusan tahun, Yehuwa menggunakan raja-raja di Yerusalem untuk memerintah bangsa Israel. 1 Tawarikh 2923 Tapi, raja-raja itu tidak setia, dan pemerintahan mereka berakhir. Yerusalem dihancurkan pada tahun 607 SM. Itu adalah titik awal dari ”tujuh masa”. 2 Raja 251, 8-10; Yehezkiel 2125-27 Yesus pernah berkata, ”Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa, sampai waktu yang ditetapkan bagi bangsa-bangsa berakhir.” Pada saat itu, dia sedang berbicara tentang ”tujuh masa”. Lukas 2124 Jadi, ”tujuh masa” belum berakhir saat Yesus ada di bumi. Yehuwa berjanji bahwa Dia akan melantik seorang Raja di akhir ”tujuh masa” itu. Pemerintahan Raja yang baru ini, yaitu Yesus, akan menghasilkan banyak berkat bagi umat Allah di seluruh bumi untuk selamanya.​—Lukas 130-33. Lama ”tujuh masa” ”Tujuh masa” itu berlangsung selama tahun. Dari mana kita mendapat angka itu? Alkitab berkata bahwa tiga setengah masa lamanya hari. Wahyu 126, 14 Jadi, ”tujuh masa” adalah dua kalinya, yaitu hari. Aturan yang sering digunakan untuk menghitung waktu dalam nubuat Alkitab adalah ”satu hari untuk satu tahun”. Bilangan 1434; Yehezkiel 46 Maka, hari berarti tahun. Kalau kita menghitung maju tahun dari tahun 607 SM tidak ada tahun nol, hasilnya adalah tahun 1914. Pada tahun itulah Yehuwa menjadikan Yesus, sang Mesias, sebagai Raja dari Kerajaan Allah di surga. ▸ Bab 8, par. 23 23 MIKHAEL SANG PEMIMPIN MALAIKAT Alkitab memberitahukan bahwa hanya ada satu pemimpin malaikat, dan namanya adalah Mikhael.​—Daniel 121; Yudas 9. Allah memiliki pasukan malaikat yang setia, dan pasukan itu dipimpin oleh Mikhael. Wahyu 127 mengatakan, ”Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu . . . dan malaikat-malaikatnya.” Buku Wahyu mengatakan bahwa Yesus adalah Pemimpin dari pasukan itu. Jadi, Mikhael adalah nama lain Yesus.​—Wahyu 1914-16. ▸ Bab 9, par. 4, catatan kaki 24 HARI-HARI TERAKHIR Istilah ini memaksudkan suatu masa ketika dunia Setan tidak lama lagi akan dihancurkan oleh Kerajaan Allah. Pada masa itu, terjadi berbagai peristiwa yang penting di bumi. Istilah yang mirip, seperti ”penutup zaman ini” dan ”kehadiran Putra manusia”, digunakan dalam Alkitab untuk memaksudkan masa yang sama. Matius 243, 27, 37 ”Hari-hari terakhir” dimulai ketika Kerajaan Allah berdiri di surga pada tahun 1914 dan berakhir sewaktu dunia Setan dihancurkan pada perang Armagedon.​—2 Timotius 31; 2 Petrus 33. ▸ Bab 9, par. 2 25 KEBANGKITAN Kebangkitan terjadi ketika orang yang telah mati dihidupkan kembali oleh Allah. Ada sembilan kebangkitan yang dicatat dalam Alkitab. Elia, Elisa, Yesus, Petrus, dan Paulus pernah membangkitkan orang mati. Hal menakjubkan ini bisa terjadi karena kuasa Allah. Yehuwa akan menghidupkan kembali ”orang-orang yang benar maupun yang tidak benar” untuk hidup di bumi. Kisah 2415 Alkitab juga menyebutkan tentang kebangkitan ke surga. Orang-orang yang dibangkitkan untuk tinggal bersama Yesus di surga adalah orang yang dilantik, atau dipilih, oleh Allah.​—Yohanes 528, 29; 1125; Filipi 311; Wahyu 205, 6. ▸ Bab 9, par. 13 26 SPIRITISME Spiritisme adalah upaya untuk berkomunikasi dengan makhluk roh. Biasanya, ini dilakukan secara langsung, melalui dukun, atau melalui paranormal. Orang yang melakukan ini tertipu dengan ajaran bahwa ketika seseorang mati, arwahnya akan keluar dan menjadi hantu. Roh-roh jahat juga menggunakan cara-cara lain untuk membuat manusia melanggar perintah Allah. Misalnya, mereka memakai astrologi, ramalan, sihir, takhayul, dan hal-hal gaib untuk menipu manusia. Mereka juga menggunakan buku, majalah, zodiak atau ramalan bintang, film, poster, atau bahkan lagu. Tujuannya adalah untuk membuat roh-roh jahat, sihir, dan hal-hal gaib kelihatan menarik dan tidak berbahaya. Ada juga banyak tradisi pemakaman yang berhubungan dengan roh-roh jahat, seperti berdoa atau sembahyang untuk orang mati, memberikan persembahan kepada orang mati, dan mengadakan upacara kematian. Biasanya, orang-orang menggunakan narkoba atau rokok ketika memanggil roh-roh jahat.​—Galatia 520, 21; Wahyu 218. ▸ Bab 10, par. 10; Bab 16, par. 4 27 HAK YEHUWA UNTUK MEMERINTAH Yehuwa adalah Allah yang mahakuasa, dan Dia menciptakan seluruh alam semesta. Wahyu 153 Jadi, segala sesuatu adalah milik-Nya. Itulah sebabnya hanya Dia yang paling berhak memerintah atas ciptaan-Nya. Mazmur 241; Yesaya 4021-23; Wahyu 411 Dia telah membuat hukum-hukum untuk setiap ciptaan-Nya. Yehuwa juga berhak memilih pribadi lain untuk menjadi penguasa. Kita mendukung hak Allah untuk memerintah jika kita menyayangi dan menaati-Nya.​—1 Tawarikh 2911. ▸ Bab 11, par. 10 28 ABORSI Aborsi, atau pengguguran kandungan, adalah tindakan yang sengaja dilakukan untuk membunuh bayi yang belum lahir. Ini bukanlah kecelakaan atau reaksi alami dari tubuh manusia. Sejak pembuahan, seorang bayi sudah menjadi manusia dan bukan hanya bagian lain dari tubuh ibunya. Jadi, aborsi sama dengan pembunuhan. ▸ Bab 13, par. 5 29 TRANSFUSI DARAH Proses memasukkan darah utuh atau salah satu dari empat bagian utamanya ke dalam tubuh seseorang. Darah ini bisa jadi adalah darah orang itu sendiri yang sudah disimpan atau darah orang lain. Empat bagian utama darah adalah plasma darah, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. ▸ Bab 13, par. 13 30 DISIPLIN Dalam Alkitab, kata ”disiplin”, atau ”didikan”, tidak hanya berarti hukuman. Sewaktu kita didisiplin, kita diajar dan dikoreksi. Yehuwa tidak pernah berlebihan atau kejam sewaktu memberikan disiplin. Amsal 41, 2 Yehuwa memberikan teladan yang bagus bagi orang tua. Disiplin yang Dia berikan sangat bermanfaat sampai-sampai seseorang bisa mencintai disiplin, atau didikan. Amsal 121 Yehuwa menyayangi umat-Nya, dan Dia melatih mereka. Dia mengajar mereka sehingga cara berpikir yang salah bisa diluruskan. Hasilnya, umat-Nya bisa berpikir dan bertindak dengan cara yang sesuai dengan tujuan-Nya. Ketika orang tua mendisiplin anak, mereka perlu menjelaskan mengapa anak mereka perlu taat. Ini juga berarti mereka perlu mengajar anak mereka untuk menyayangi Yehuwa, menyukai Alkitab, dan memahami prinsip-prinsipnya. ▸ Bab 14, par. 13 31 ROH-ROH JAHAT Artikata hosana dalam alkitab ~ memang sekarang ini sedang banyak dicari oleh teman-teman disekitar kita, mungkin salah satunya anda. Sebagian orang memang telah terbiasa memanfaatkan internet di gadget untuk mendapatkan informasi gambar maupun video untuk dijadikan wawasan, dan sesuai judul postingan kali ini saya akan membagikan 43+ Arti Kata Lihat definisi kata “Bahagia” dalam Penekanan Kata Bahagia, Kegembiraan Bani adam-Bani adam Polos [pedoman] 1. Berada di privat Allah. Mazm 7325,26 2. Yang berpegang kepada Tuhan. Ams 317,18 3. Diajarkan oleh Kristus. Mat 53-12 4. Diperoleh karena Takut akan Sang pencipta. Mazm 12812; Ams 2814 Percaya akan Tuhan. Ams 1620; Fili 46,7 Perkataan Kristus. Yoh 1713 Melakukan ucapan-Nya. Mazm 409; Yoh 1317 Keselamatan. Ul 3329; Yes 122,3 Berharap puas Yang mahakuasa. Mazm 1465 Penyambutan akan mahamulia Allah. Rom 52 Yang mahakuasa itu Tuhannya. Mazm 14415 Tuhan itu penolongnya. Mazm 1465 Memuji Tuhan. Mazm 1353 Berkasihan. Mazm 1331 Ditegur Allah. Ayub 517; Yak 511 Menderita sengsara karena Kristus. 2Kor 1210; 1Pet 314; 413,14 Menaruh lepas kepada orang yang menderita. Ams 1421 Mendapat habuan hikmat. Ams 313 5. Mendapat kepuasan yang meluap-limpah. Mazm 369; 636 Lihat definisi perkenalan awal “Bahagia” dalam Pendalaman Pengenalan yangdipelajarinya. Pada suatu hari, saya mendengarbeberapaayatdibaca,’Hendak-lah istri-istri tunduk kepada suami mereka sebagaimana kepada TuanIstri harus memiliki respek yang dalam kepada sua-minya.’ (Efesus 5:22, 33) Kata-kata itu me-nyentuh hati saya. Saya memohon ampun kepada Allah karena melecehkan suami, Amsal 1125 ”Orang yang murah hati akan makmur, dan siapa pun yang menyegarkan orang lain akan disegarkan.” Artinya Kalau kita memberi, yang mendapat manfaat bukan hanya yang menerima, tapi juga yang memberi. Amsal 1917 ”Orang yang berbuat baik kepada orang kecil memberikan pinjaman kepada Yehuwa, dan Dia akan membalas kebaikan orang itu.” Artinya Kalau kita menolong orang lain, Allah menganggap diri-Nya berutang kepada kita, dan Dia berjanji untuk membalas kemurahan hati kita. Matius 62 ”Kalau memberi sedekah, jangan meniup trompet sebelumnya, seperti yang dilakukan orang munafik . . . supaya dipuji orang.” Artinya Kita tidak boleh memberi hanya untuk menarik perhatian. Kisah 2035 ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.” Artinya Kalau kita memberi dengan tulus, kita akan bahagia. 2 Korintus 97 ”Setiap orang sebaiknya memberi sesuai dengan apa yang dia putuskan dalam hatinya, tidak dengan berat hati atau terpaksa, karena Allah mengasihi orang yang memberi dengan senang hati.” Artinya Allah senang kalau kita memberi dengan sukarela. KumpulanKata Bijak Ayat Alkitab Meskipun kekocakan gambar itu terlihat sederhana, namun Kumpulan Kata Bijak Ayat Alkitab tersebut bisa mengubah mood kita, dari yang awalnya murung bisa menjadi ceria setelah melihatnya. Orang Lucu Dan Kocak pengaruhnya mampu mengundang tawa, cocok buat kamu yang lagi bad mood atau lagi sedih Cari Seseorangyang suka memberi akan merasa bahagia, karena itu artinya ia meniru sifat Tuhan yang tidak pelit. Ada ayat alkitab tentang orang sombong yang harus dihindari juga, yang akhirnya bisa berpengaruh pada sikap kita untuk tidak suka memberi. Itu alasannya, seseorang yang suka memberi, akan benar-benar merasa bahagia.
Jawaban Alkitab Fakta tentang Alkitab Siapakah penulis Alkitab? Alkitab adalah Firman Allah, tapi Dia menggunakan kira-kira 40 pria untuk menulisnya. Beberapa di antaranya adalah Musa, Raja Daud, Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. a Allah membimbing pria-pria ini untuk menuliskan pikiran-Nya.​—2 Timotius 316. Sebagai ilustrasi, seorang pengusaha meminta sekretarisnya untuk menulis sebuah surat. Dia bahkan hanya memberitahukan inti dari surat itu kepada sekretarisnya. Meski orang lain yang menulis surat itu, pesannya tetap berasal dari si pengusaha. Sama seperti itu, meski Allah menggunakan manusia untuk menulis pesan dari-Nya, Dialah Pengarang Alkitab. Apa arti kata ”Alkitab”? Kata ”Alkitab” berasal dari kata bahasa Arab, yang berarti ”buku”. Kata bahasa Inggris untuk ”Alkitab” adalah Bible. Bible berasal dari kata Yunani biblia, yang berarti buku-buku kecil. Belakangan, kata biblia memaksudkan kumpulan buku-buku kecil yang sekarang kita kenal sebagai Alkitab. Kapan Alkitab ditulis? Alkitab ditulis selama jangka waktu kira-kira tahun, mulai dari tahun 1513 SM sampai kira-kira tahun 98 M. Apakah naskah asli Alkitab masih ada? Sampai sekarang, naskah Alkitab yang asli tidak pernah ditemukan, karena itu ditulis pada bahan-bahan yang mudah rusak seperti papirus dan perkamen. Tapi selama ratusan tahun, ada orang-orang yang bertugas untuk menyalin isi Alkitab dengan sangat teliti. Dengan begitu, Alkitab bisa terus dibaca oleh banyak orang. Apa yang dimaksud dengan ”Perjanjian Lama” dan ”Perjanjian Baru”? Bagian Alkitab yang biasanya disebut Perjanjian Lama memaksudkan buku-buku Alkitab yang sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani. b Bagian Alkitab itu juga dikenal sebagai Kitab-Kitab Ibrani. Sedangkan, bagian Alkitab yang biasa disebut Perjanjian Baru memaksudkan buku-buku Alkitab yang ditulis dalam bahasa Yunani. Itu juga dikenal sebagai Kitab-Kitab Yunani Kristen. Alkitab, atau Kitab Suci, adalah gabungan dari kedua bagian itu. c Apa isi Alkitab? Alkitab berisi sejarah, hukum, nubuat, puisi, peribahasa, lagu, dan surat.​—Lihat ” Daftar buku-buku Alkitab”. Alkitab itu buku tentang apa? Di bagian awal, Alkitab menceritakan bagaimana Allah Yang Mahakuasa menciptakan langit dan bumi. Allah ingin manusia mengenal Dia. Jadi melalui Alkitab, Dia memberi tahu kita nama-Nya, yaitu Yehuwa.​—Mazmur 8318. Alkitab menceritakan bahwa banyak orang punya pandangan yang keliru tentang Allah. Alkitab juga menjelaskan bagaimana Allah akan memperbaiki reputasi-Nya. Alkitab menjelaskan rencana Allah bagi manusia dan bumi. Alkitab juga memberi tahu kita bagaimana Allah akan menghapus penderitaan manusia di masa depan. Alkitab memberi kita nasihat yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Contohnya Menjaga hubungan yang baik dengan sesama. ”Semua hal yang kalian ingin orang lain lakukan kepada kalian, lakukan itu juga kepada mereka.”​—Matius 712. Artinya Kita harus memperlakukan orang lain seperti kita ingin diperlakukan. Mengatasi stres. ”Jangan pernah khawatir soal besok, karena besok ada kekhawatiran lain lagi.”​—Matius 634. Artinya Jangan terlalu khawatir tentang masa depan. Jalanilah hidup sehari demi sehari. Menikmati perkawinan yang bahagia. ”Kalian masing-masing harus mengasihi istri kalian seperti diri sendiri, sedangkan istri harus benar-benar menghormati suaminya.”​—Efesus 533. Artinya Perkawinan bisa sukses kalau suami dan istri saling menyayangi dan menghormati. Apakah isi Alkitab sudah diubah? Tidak. Para ahli Alkitab membandingkan secara teliti manuskrip-manuskrip Alkitab kuno dengan Alkitab yang ada sekarang, dan ternyata pesannya tetap sama. Ini masuk akal, karena kalau Allah ingin kita membaca dan mengerti Firman-Nya, Dia pasti akan menjaga agar isinya tidak berubah. d—Yesaya 408. Kenapa ada banyak terjemahan Alkitab? Kebanyakan orang sekarang tidak mengerti bahasa yang digunakan untuk menulis Alkitab. Tapi, Alkitab berisi kabar baik untuk semua orang dari ”setiap suku, ras, bahasa, dan bangsa”. Wahyu 146 Karena itu, orang-orang membutuhkan terjemahan Alkitab dalam bahasa yang mereka mengerti supaya mereka bisa membaca dan memahami pesan dari Allah. Ada tiga jenis terjemahan Alkitab Terjemahan kata per kata, atau terjemahan secara harfiah. Terjemahan berdasarkan makna menggunakan kata-kata yang paling cocok untuk menyampaikan gagasan dari bahasa aslinya. Terjemahan bebas tidak persis mengikuti teks bahasa aslinya dan mengubah kata-katanya agar lebih mudah dibaca. Tapi, terjemahan ini kadang membuat pembaca tidak mendapatkan gagasan yang benar dari teks aslinya. Terjemahan Alkitab yang baik menggunakan kata-kata dan ungkapan yang mirip dengan bahasa aslinya, jika mungkin. Dengan begitu, pesan dari Allah bisa disampaikan secara akurat. Tapi di saat yang sama, terjemahan itu juga harus mudah dimengerti. e Siapa yang menentukan buku mana saja yang termasuk dalam Alkitab? Sebagai Pengarang Alkitab, Allah-lah yang menentukan buku mana saja yang termasuk dalam Alkitab. Awalnya, Allah memilih bangsa Israel zaman dulu dan memercayakan kepada mereka ”pernyataan suci Allah”. Roma 32 Mereka melestarikan buku-buku yang termasuk dalam Kitab-Kitab Ibrani. Apakah ada bagian Alkitab yang hilang? Tidak. Alkitab sudah lengkap, tidak ada bagian yang hilang. Beberapa orang menganggap bahwa ada buku-buku kuno yang seharusnya termasuk dalam Alkitab. f Tapi sebenarnya, Alkitab-lah yang menjadi patokannya. 2 Timotius 113 Artinya, isi dari buku-buku Alkitab yang memang berasal dari Allah seharusnya tidak bertentangan satu sama lain. Ini berbeda dengan buku-buku yang orang-orang anggap seharusnya menjadi bagian dari Alkitab, tapi isinya tidak sesuai dengan Alkitab. g Cara menemukan ayat-ayat dalam Alkitab Daftar buku-buku Alkitab
drama[dra·ma] Kata Nomina (kata benda), Sastra. 1) komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. contoh: 'dia gemar menonton drama'. 2) cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater;

Bagaimana saya boleh mendapatkan damai? Ada dalam Alkitab,”Nah, Ayub, berdamailah dengan TUHAN, supaya engkau mendapat ketentraman. Kalau itu kaulakukan, pasti engkau mendapat keuntungan” Ayub 2221, BIS. Damai ialah membereskan segala sesuatu dengan Allah. Ada dalam Alkitab,” 51 Sekarang kita sudah berbaik kembali dengan Allah, karena kita percaya. Dan oleh sebab itu kita hidup *kita hidup beberapa naskah kuno marilah kita hidup.* dalam kedamaian dengan Allah melalui Tuhan kita Yesus Kristus” Roma 51. Ketentraman atau damai ialah suatu pemberian dari Allah. Ada dalam Alkitab,”Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu” Yohanes 1427. Damai muncul karena menurut hukum-hukum Allah. Ada dalam Alkitab,”Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan bagi mereka” Mazmur 119165. Damai adalah suatu tujuan yang layak diusahakan. Ada dalam Alkitab,”Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” Roma 1419. Damai adalah suatu rasa aman. Ada dalam Alkitab,”Berdoalah untuk kesejahteraan atau keamanan Yerusalem ‘Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa. Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu! ‘“ Mazmur 1226-7. Sekali saya memiliki damai, bagaimanakah saya dapat mempertahankannya? Ada dalam Alkitab,”TUHAN, Engkau memberi damai dan sejahtera kepada orang yang teguh hatinya, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada TUHAN senantiasa, sebab TUHAN Allah selalu melindungi kita” Yesaya 263-4. Kebahagiaan muncul karena mengusahakan hubungan yang penuh damai. Ada dalam Alkitab, ”Berbahagialah orang yang membawa damai di antara manusia; Allah akan mengaku mereka sebagai anak-anak-Nya” Matius 59. *BIS = Bahasa Indonesia Sehari-hari

Cintatidak menyenangkan kejahatan, tetapi bersukacita dengan kebenaran. Itu selalu melindungi, selalu percaya, selalu berharap, selalu bertahan. Cinta tidak pernah gagal. - Alkitab (1 Korintus 13: 4) Baca: Kumpulan Kata Kata Bijak Dalam Ucapan Cinta Terbaru Lengkap 16. Hati yang pengasih adalah awal dari semua pengetahuan. - Thomas Carlyle 17.
BERBAHAGIA MENURUT KONSEP FIRMAN TUHAN Ringkasan Khotbah Pdt. DR. Wakkary, Minggu 2 Juni 2002 "Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau. Tetapi Ia berkata Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Lukas 1127-28 Setiap manusia, baik pria, wanita, tua, muda, memiliki konsep dan cara pandang tersendiri tentnag arti "BAHAGIA". Ada beberapa arti/jenis bahagia dalam Akitab terjemahan bahasa Inggris, yaitu "happy" = bahagia, "joy" = sukacita, "prosperity" = makmur, "blessed" = diberkati, dll. Kata "bahagia" yang dipakai yang dipakai dalam Lukas 1127-28 menurut terjemahan NKJV New King James Version, adalah "blessed", artinya diberkatilah. Dan ada kata "more than" yang artinya "lebih". Jadi ayat tersebut harusnya diterjemahkan kira-kira demikian "Yang lebih diberkati ialah yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya." Seorang wanita dalam ayat di atas mempunyai konsep tersendiri tentang kebahagiaan. Waktu dulu bila seorang anak dibesarkan dan menjadi sukses dan terpandang, maka ibu itu dianggap oran gyang berbahagia karena memiliki anak yang sukses dan terkenal. Secara umum, standar bahagia baca Mazmur 14412-15, terdiri dari 3 faktor 1. Berkat Keluarga 2. Berkat Ekonomi kecukupan 3. Berkat Keamanan pemeliharaan Tapi Yesus menegaskan bahwa "yang lebih berbahagia ialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya". Bahagia di sini ialah blessed=diberkati. Dalam Alkitab bahasa Indonesia kata "lebih" tidak ada, tetapi terjemahan aslinya ada. Menurut Firman Tuhan konsep berbahagia tidak sekedar 3 faktor tadi; tetapi dinista karena nama Kristus, juga berbahagia. 1 Petrus 414. Dalam Yakobus 12, berbahagia jika jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan. Miskin dihadapan Allah Lukas 621 juga diberkati atau berbahagia. Dihadapan Allah, miskin atau kaya tidak menjadi soal. Jemaat Makedonia, sangat miskin, tapi kaya dalam kemurahan/memberi 1 Korintus 82. Seorang janda yang memberi persembahan sebesar 2 peser, tapi Yesus memuji dia. Dibenci karena Yesus Lukas 622 termasuk golongan orang diberkati. Jadi konsep kebahagiaan menurut Firman Allah lebih luas dari kebahagiaan dalam konsep logika dan tradisi kemanusiaan. Wahyu 13, berbahagialah mereka yang 1. membaca firman Tuhan 2. mendengarkan firman Tuhan 3. menuruti firman Tuhan Menuruti firman Tuhan itu adalah suatu tindakan mutlak. Tidak boleh ditawar-tawar. Meskipun bertentangan dengan akal pikiran atau logika manusia, tapi kita harus taat. Itulah yang berbahagia, malah lebih berbahagia, lebih diberkati. Puji Tuhan. GPdI Maranatha Medan 10 sabda bahagia. Kata-kata Alkitab. December 17, 2019 · Lukas 6:20 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
BAHAGIA, KEBAHAGIAAN Kebahagiaan adalah keadaan sejahtera yang relatif permanen, yang dicirikan oleh emosi yang berkisar dari rasa puas hingga sukacita yang dalam serta kuat ketika menjalani kehidupan, dan hasrat alami agar kesejahteraan itu terus berlanjut. Oleh karena itu, kebahagiaan berbeda dengan sekadar kesenangan, yang mungkin timbul melalui kontak dan stimulasi yang kebetulan. Kata Ibrani untuk ”berbahagia” adalah ʼeʹsyer Mz 404, sedangkan verba yang berkaitan adalah ʼasyarʹ, yang berarti ”menyatakan berbahagia”. Kej 3013 Istilah-istilah Ibrani ini digunakan sehubungan dengan manusia, dan sering memaksudkan hasil dari tindakan yang positif, misalnya bertindak dengan pertimbangan terhadap orang kecil atau memiliki rasa takut akan Yehuwa. Mz 411; 1121 Kata Yunani yang diterjemahkan ”bahagia” adalah makaʹrios. Kebahagiaan yang diuraikan dalam buku Mazmur dan Amsal, dan terutama yang dibicarakan Yesus Kristus dalam Khotbah di Gunung, dalam beberapa terjemahan bahasa Inggris sering disebut ”sabda berkat” atau ”keadaan diberkati”. Namun, ”kebahagiaan” adalah terjemahan yang lebih tepat untuk istilah-istilah Alkitab yang digunakan, karena bahasa Ibrani maupun Yunani mempunyai kata yang berbeda untuk ”memberkati” Ibr., barakhʹ; Yn., eulogeʹo. Selain itu, ”diberkati” mengandung gagasan tindakan memberkati, sedangkan ”bahagia” mengingatkan kita kepada keadaan atau kondisi yang dihasilkan oleh berkat Allah. Banyak terjemahan modern menerjemahkan ʼasyarʹ dan makaʹrios menjadi ”bahagia”, ”kebahagiaan”. CK, JB, Ph, Ro, TEV, Yg, NW, dan lain-lain Di TB, makaʹrios diterjemahkan ”berbahagia” di Kisah 262 dan ”berbahagialah” di Roma 1422. Yehuwa dan Yesus Kristus. Yehuwa adalah ”Allah yang bahagia” dan Putra-Nya, Yesus Kristus, disebut sebagai ”satu-satunya Pemegang Kekuasaan yang berbahagia”. 1Tim 111; 615 Meskipun ada fakta bahwa kedaulatan Yehuwa ditantang karena munculnya kefasikan di surga maupun di bumi lihat YEHUWA, Ia yakin akan pelaksanaan maksud-tujuan-Nya; apa pun yang tidak selaras dengan kehendak-Nya tidak akan terlaksana. Yes 4610, 11; 5510, 11 Ia berpanjang sabar membiarkan keadaan-keadaan yang sebenarnya dapat Ia ubah dengan kuasa-Nya karena Ia memiliki maksud atau tujuan tertentu; oleh karena itu, Ia berbahagia. Rasul Paulus menulis, ”Allah, walaupun berkeinginan untuk mempertunjukkan murkanya dan menyatakan kuasanya, dengan banyak kepanjangsabaran mentoleransi bejana-bejana kemurkaan yang memang patut untuk dibinasakan, supaya ia dapat menyatakan kekayaan kemuliaannya atas bejana-bejana belas kasihan, yang ia persiapkan sebelumnya untuk kemuliaan.”—Rm 922-24. Oleh karena itu, sebagaimana dikatakan sang pemazmur, ”Kemuliaan Yehuwa akan ada sampai waktu yang tidak tertentu. Yehuwa akan bersukacita atas pekerjaannya.” Mz 10431 Ia adalah Pemberi yang terbesar dan utama, yang tidak pernah berubah atau membiarkan kemurahan hati-Nya dan sikap-Nya yang berbelaskasihan dan pengasih menjadi pahit karena kurangnya penghargaan di pihak makhluk-makhluk ciptaan-Nya. ”Setiap pemberian yang baik dan setiap hadiah yang sempurna berasal dari atas, karena itu turun dari Bapak terang surgawi, dan pada dia tidak ada perubahan karena perputaran bayang-bayang.” Yak 117 Putra-Nya, Yesus Kristus, yang menaruh keyakinan penuh kepada Bapaknya dan selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan Dia, berbahagia. Yoh 829 Bahkan ketika mengalami berbagai cobaan dan penderitaan, Yesus memiliki sukacita di dalam batinnya.—Ibr 122; bdk. Mat 510-12. Apa dasar kebahagiaan yang sesungguhnya? Semua kebahagiaan yang dijanjikan dalam Alkitab bergantung pada hubungan yang benar dengan Allah; semuanya itu terwujud berdasarkan kasih akan Allah dan dinas yang setia kepada-Nya. Kebahagiaan yang sejati tidak dapat dicapai selain melalui ketaatan kepada Yehuwa. Berkat-Nya sangat penting untuk terwujudnya kebahagiaan, sebagai salah satu ”pemberian yang baik” dan ”hadiah yang sempurna” dari-Nya. Kebahagiaan tidak bersumber dari penghimpunan kekayaan atau kekuasaan. Yesus mengatakan, ”Lebih bahagia memberi daripada menerima.” Kis 2035 Orang yang bertimbang rasa terhadap orang kecil, dan oleh karena itu menikmati kebahagiaan dalam memberi, dijanjikan, ”Yehuwa sendiri akan menjaga dia dan memelihara dia tetap hidup. Dia akan dinyatakan berbahagia di bumi.” Mz 411, 2 Hal-hal yang turut mendatangkan kebahagiaan sejati adalah pengetahuan tentang Yehuwa, hikmat dari-Nya, dan bahkan koreksi serta disiplin dari-Nya. Ams 26; 313, 18; Mz 9412 Orang yang sungguh-sungguh berbahagia percaya kepada Yehuwa Ams 1620, menyukai dan berjalan menurut hukum-Nya Mz 11, 2; 1121, menjalankan keadilan Mz 1063, dan takut akan Allah Mz 1281. Suatu Bangsa yang Berbahagia. Kebahagiaan bisa menjadi milik seluruh bangsa atau umat apabila bangsa itu benar-benar mengikuti Yehuwa sebagai Allahnya dan menaati hukum-hukum-Nya. Mz 3312; 14415 Setelah pemerintahan Daud yang adil-benar dan selama masa Raja Salomo mengikuti hukum Yehuwa, bangsa Israel menikmati keamanan dan kebahagiaan; mereka ”seperti butir-butir pasir yang ada di tepi laut banyaknya, mereka makan dan minum serta bersukacita”. 1Raj 420, 25; 108; 2Taw 97 Hal ini mempertunjukkan pengaruh pemerintahan yang adil-benar atas suatu bangsa. Bdk. Ams 292, 18. Yesus memperjelas tuntutan untuk memperoleh kebahagiaan nasional kepada orang-orang Yahudi yang nasionalistis yang berpikir bahwa karena mereka keturunan jasmani Abraham dan Yakub, mereka adalah ’bangsa yang berbahagia karena Allahnya ialah Yehuwa’. Mz 3312 Dengan jelas ia memberi tahu mereka bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari mereka dan ”diberikan kepada suatu bangsa yang menghasilkan buahnya”. Mat 2143 Belakangan, rasul Petrus menerapkan istilah ”bangsa” kepada pribadi-pribadi rohani yang dipersatukan dengan Kristus, dengan mengatakan, ”Kamu adalah ’ras yang dipilih, keimaman kerajaan, bangsa yang kudus, umat untuk milik yang istimewa, agar kamu menyiarkan keluhuran’ pribadi yang memanggilmu keluar dari kegelapan ke dalam terangnya yang menakjubkan.”—1Ptr 29. Nasihat Kristus tentang Kebahagiaan. Yesus secara mencolok membuka Khotbah di Gunung dengan menyebutkan satu per satu sembilan kebahagiaan, menyebutkan sifat-sifat yang membuat seseorang diperkenan Allah, dengan prospek mewarisi Kerajaan surga. Mat 51-12 Dalam semua kebahagiaan ini patut diperhatikan bahwa yang membawa berkat kebahagiaan bukanlah keadaan seseorang karena waktu dan kejadian yang tak terduga maupun tindakan-tindakan kemanusiaan yang mungkin dilakukan. Kebahagiaan sejati berasal dari hal-hal yang ada kaitannya dengan kerohanian, ibadat kepada Allah, dan penggenapan janji-janji Allah. Misalnya, Yesus mengatakan, ”Berbahagialah orang yang miskin dalam roh . . . ” KJ, atau, lebih mudah dimengerti jika diterjemahkan, ”Berbahagialah mereka yang sadar akan kebutuhan rohani mereka, karena kerajaan surga milik mereka.” Mat 53 Selanjutnya ia mengatakan, ”Berbahagialah mereka yang berkabung, karena mereka akan dihibur.” Mat 54 Pastilah, ia tidak membicarakan semua orang yang berkabung karena alasan apa saja. Perkabungan tersebut adalah yang disebabkan oleh kerohanian mereka yang miskin, keadaan mereka yang berdosa, dan keadaan-keadaan menyusahkan yang diakibatkan oleh dosa manusia, dan juga karena rasa lapar dan dahaga mereka akan keadilbenaran. Orang-orang yang berkabung seperti itu akan diperhatikan dan dikaruniai berkat dan kepuasan rohani oleh Allah, sebagaimana yang Yesus janjikan, ”Mereka akan dikenyangkan.”—Bdk. 2Kor 710; Yes 611-3; Yeh 94. Di buku Penyingkapan, Yesus Kristus, melalui malaikat-utusan, mengumumkan tujuh kebahagiaan. Pny 13; 1413; 1615; 199; 206; 227; 2214 Pada pendahuluan buku itu, dikatakan, ”Berbahagialah dia yang membaca dengan suara keras dan mereka yang mendengar perkataan nubuat ini, dan yang menjalankan hal-hal yang tertulis di dalamnya” Pny 13, dan pada penutupnya, ”Berbahagialah orang yang mencuci jubahnya, sehingga mereka memperoleh wewenang untuk pergi ke pohon-pohon kehidupan itu dan diperbolehkan masuk ke dalam kota itu [Yerusalem Baru] melalui gerbang-gerbangnya.”—Pny 2214. Perolehlah Kesenangan karena Yehuwa. Sebagai kesimpulan, jelaslah bahwa orang-orang yang mencapai kebahagiaan yang sesungguhnya adalah ’bangsa kudus’ Allah 1Ptr 29, bersama semua orang yang bergabung dengan bangsa tersebut yang melayani dan mematuhi Yehuwa dari hati. Sang pemazmur mengatakan, ”Bersukacitalah karena Yehuwa, hai, orang-orang yang adil-benar, dan ucapkanlah syukur bagi peringatan yang kudus akan dia.” Mz 9712 Rasul Paulus mengumandangkan pengingat ini sewaktu menulis surat kepada sidang Kristen, ”Bersukacitalah selalu dalam Tuan. Sekali lagi kukatakan Bersukacitalah!” Flp 44 Oleh karena itu, manusia dapat menemukan kebahagiaan bukan dalam kekayaan atau hikmat, prestasi atau keperkasaan, melainkan dalam pengetahuan tentang Yehuwa, yang menasihati, ”Hendaklah orang yang berhikmat tidak membual karena hikmatnya, dan hendaklah orang yang perkasa tidak membual karena keperkasaannya. Hendaklah orang yang kaya tidak membual karena kekayaannya. Tetapi biarlah orang yang membual, membual karena hal ini, yaitu karena memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang aku, bahwa akulah Yehuwa, Pribadi yang menunjukkan kebaikan hati yang penuh kasih, keadilan dan keadilbenaran di bumi; sebab hal-hal inilah yang kusenangi.”—Yer 923, 24.
.
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/14
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/274
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/175
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/580
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/389
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/804
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/34
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/959
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/758
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/729
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/986
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/655
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/996
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/975
  • 9nbi6z3a4l.pages.dev/200
  • arti kata bahagia dalam alkitab